REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Petugas gabungan TNI dan Polri belum berhasil mengevakuasi 24 korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua. Banyak pertimbangan yang membuat evakuasi belum dapat dilakukan.
"Evakuasi belum dapat dilakukan karena faktor cuaca, sehingga aparat keamanan saat ini dipusatkan di Mbua," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Selasa (4/12).
Kamal mengatakan, banyak pertimbangan yang membuat evakuasi belum dapat dilakukan. Walaupun demikian, tercatat empat orang dari Mbua sudah dievakuasi ke Wamena, termasuk dua karyawan PT Istaka, yaitu Martinus Sampe yang mengalami luka tembak dibagian kiri dan Jefrianto yang terluka tembak di bagian pelipis kiri.
"Sedangkan, dua orang lainnya, yakni Irwanto pekerja di bidang telekomunikasi dan John petugas Puskemas Mbua tidak mengalami luka-luka," ujar Kamal.
Sementara itu, GM Telkomsel Papua Ismu Widodo secara terpisah mengatakan, Irwanto merupakan karyawan USO yang merupakan proyek pemerintah di bidang telekomunikasi yang membangun di daerah tertinggal dan terluar.
"Tidak ada karyawan PT Telkomsel yang melakukan pengerjaan jaringan telekomunikasi di Nduga," ucap Widodo.
KKB, setelah menyerang para pekerja pembangunan jembatan di Yall, Ahad (2/12), kemudian pada Senin malam sekitar pukul 18.30 WIT menyerang Pos TNI Mbua hingga menewaskan satu anggota TNI.