Selasa 04 Dec 2018 14:09 WIB

KKSB Serang Pos TNI di Nduga Papua, Satu Prajurit TNI Tewas

Selain membunuh puluhan pekerja, KKSB juga menyerang Pos TNI di Nduga.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Penembakan  (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joshua Lott
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) menyerang Pos TNI yang berada di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, pada Senin (3/11) malam. Akibatnya, satu orang prajurit TNI meninggal dunia dan seorang lainnya mengalami luka tembak.

"Didapat informasi, Pos Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua tersebut juga diserang oleh KKSB pada kemarin malam sekira pukul 18.30 WITA," ujar Wakapendam XII/Cendrawasih, Letkol Infanteri Dax Sianturi, saat dikonfirmasi, Selasa (4/12).

Akibat dari serangan tersebut satu orang anggota tewas dan satu orang lainnya mengalami luka tembak. Siang ini, pasukan gabungan TNI-Polri yang diberangkatkan dari Wamena telah bergabung dengan Poa Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua. Mereka bergabung sekitar pukul 14.00 WITA.

"Pasukan gabungan masih berada di Distrik Mbua untuk melakukan penyisiran," kata dia.

Baca juga: Pembunuhan 31 Pekerja Diduga karena Foto Upacara OPM

Seperti diketahui, KKSB juga melakukan pembunuhan terhadap 31 pekerja yang sedang mengerjakan proyek pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Dax mengatakan, saat ini Pasukan TNI-Polri yang diberangkatkan dari Wamena, Papua, telah bergabung dengan Pos Yonif 755/Walet di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, siang ini.

Dax menjelaskan, jarak dari Distrik Mbua menuju Distrik Yigi sekitar 10 kilometer. Di sana juga belum ada jalan dengan medan yang cukup berat untuk dilalui. Medan yang berat ini sebelumnya menjadi alasan mengapa tim baru dikirim pagi ini.

Untuk pengevakuasian korban, Dax menerangkan, rencananya para korban akan dievakuasi menggunakan helikopter siang ini. Mereka akan diterbangkan menuju Wamena. Namun, sambung dia, rencana itu masih bisa berubah tergantung kondisi cuaca di lokasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement