Rabu 31 Oct 2018 16:23 WIB

SBY: Kebanyakan Janji, Biasanya tak Dilaksanakan

SBY melarang para caleg Demokrat untuk mengumbar janji.

Presiden ke 6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Presiden ke 6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melarang para calon legislatif (caleg) untuk mudah mengumbar janji. Sebab, menurut presiden ke-6 itu, ketika para caleg terlalu banyak berjanji, maka biasanya akan tidak dilaksanakan. 

"Kepada para caleg partai demokrat saya larang untuk berjanji yang muluk-muluk dan terlalu banyak berjanji," kata SBY di Cirebon, Rabu (31/10). "Karena kalau janjinya kebanyakan biasanya tidak dilaksanakan. 

SBY mengingatkan kepada seluruh caleg pada bulan-bulan ini untuk terjun dan datang langsung kepada rakyat untuk menyerap aspirasi mereka. "Bulan ini bulan depan, dan bulan depannya lagi, tiga bulan mendatang, seluruh caleg demokrat datanglah, kunjungilah, bertemulah dengan saudara-saudara kita masyarakat yang ada ditempat saudara," ujarnya.

Dengan demikian, ia mengatakan, para caleg memahami apa yang masyarakat butuhkan dan harapkan. Baik harapan rakyat kepada pemerintahan yang sekarang ini, maupun harapan kepada pemerintahan lima tahun kedepan yang akan memimpin negeri ini. 

 

"Maksudnya dengan keadaan yang seperti sekarang ini apa yang diinginkan rakyat terhadap pemerintah Indonesia, baik pemerintahan sekarang ini pimpinan presiden Jokowi maupun pemerintahan lima tahun berikutnya lagi yang kita belum tahu siapa presidennya dengarkan apa harapan mereka," kata dia.

SBY mengatakan selama kurang lebih 10 hari ini, dirinya bersama dengan para pengurus dan kader melakukan kunjungan ke berbagai kota/kabupaten yang ada di Jawa untuk mendengarkan masukan dari rakyat. Sebab, kata SBY, rakyat harus benar-benar didengarkan aspirasinya.

Jangan sampai, ia mengingatkan, para kader partai Demokrat, terutama yang maju sebagai caleg, tidak terjun ke lapangan langsung. "Dengarkan apa yang menjadi keinginan masyarakat mengenai partai kita," tuturnya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement