Kamis 27 Nov 2025 00:00 WIB

Belitung Timur Gelar Lomba Galah Panjang untuk Lestarikan Tradisi

Pemkab Belitung Timur menggelar lomba galah panjang untuk melestarikan olahraga tradisional yang mulai ditinggalkan masyarakat.

Rep: antara/ Red: antara
Belitung Timur lestarikan olahraga tradisional galah panjang.
Foto: antara
Belitung Timur lestarikan olahraga tradisional galah panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR, – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar lomba galah panjang, atau dikenal sebagai milud, dalam upaya melestarikan olahraga tradisional yang mulai ditinggalkan masyarakat. Khairil Anwar, Wakil Bupati Belitung Timur, menyatakan lomba ini diadakan sebagai cabang perdana olahraga tradisional karena galah panjang memiliki nilai nostalgia dan masih dikenal luas oleh masyarakat.

Khairil, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Belitung Timur, menilai permainan milud sarat dengan nilai budaya dan kearifan lokal. "Milud ini permainan yang paling banyak diingat sejak dulu, jadi kita jadikan yang pertama dilombakan," ujar Khairil saat menyaksikan pertandingan di Halaman MPB Kecamatan Gantung.

Pelaksanaan perdana ini, menurut Khairil, masih memerlukan evaluasi teknis, termasuk penanda batas lapangan dan perlengkapan pertandingan. "Kita perlu menambah bendera atau tanda batas di tiap garis terluar agar pemain dan wasit punya rujukan yang jelas. Nanti juga kita siapkan piala bergilirnya," jelasnya.

KORMI menerima banyak usulan untuk melombakan permainan tradisional lainnya, seperti patok lele, namun pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran. "Nanti kita atur mana yang bisa jadi agenda rutin dan mana yang cukup festival umum. Insya Allah, usulan permainan tradisional lain akan kita dukung," tambah Khairil.

Permainan milud berada di bawah binaan Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA), yang mendapatkan dukungan pendanaan melalui KORMI.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement