Senin 22 Oct 2018 19:09 WIB

Jokowi Ajak Arab Saudi Syiarkan Perdamaian dan Toleransi

Jokowi memberikan arahan mengenai pentingnya tiga hal dalam hubungan bilateral.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Foto : MgRol112
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (22/10). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan kunjungan Menlu Arab Saudi ini dalam rangka Pertemuan Komisi Bersama, yang merupakan tindaklanjut kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada 2017.

Menurut Retno, dalam pertemuan ini Presiden memberikan tiga arahan dalam hubungan bilateral.  "Dalam pertemuan tadi, Presiden memberikan arahan mengenai pentingnya tiga hal dalam hubungan bilateral", ujar Retno di Istana Kepresidenan Bogor.

Pertama, Indonesia mengajak Arab Saudi untuk terus mensyiarkan perdamaian, toleransi dan penyelesaian konflik secara damai. Kedua mengenai pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi, termasuk dengan negara-negara muslim. Presiden menyampaikan potensi negara Muslim sangat besar namun belum digunakan secara optimal. Dorongan ini juga dilakukan Indonesia dalam konteks Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

"Sebenarnya kalau kita bicara mengenai masalah potensi maka potensi negara-negara muslim itu besar sekali dan potensi ini belum digunakan secara optimal," ucapnya.

Dan ketiga, Presiden Jokowi juga menitipkan persoalan perlindungan bagi warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Arab Saudi. "Banyak sekali warga negara kita yang tinggal dan bekerja di Saudi Arabia. Oleh karena itu, Presiden kembali menitipkan perlindungan warga negara Indonesia kepada Saudi Arabia melalui Menteri Luar Negeri," ucapnya.

Dalam pertemuan ini, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement