REPUBLIKA.CO.ID Oleh: Umar Mukhtar, Ali Mansur
Konsep kontras diusung kedua pasangan capres-cawapres saat berkumpul dengan para relawan menjelang prosesi pengambilan nomor urut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin mengumpulkan massa di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, dengan menampilkan sejumlah lagu dan tarian.
Sementara, kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno yang berkumpul di Posko Cokroaminoto terkesan senyap, tak menyiapkan pertunjukan spesial dan lebih menyerukan yel-yel.
Para pendukung Jokowi-Kiai Ma'ruf sudah berkumpul di Tugu Proklamasi sejak sore hari. Saat Jokowi-Kiai Ma'ruf tiba dan naik ke atas panggung, lagu artis Via Vallen berjudul "Meraih Bintang" yang jadi salah satu theme song Asian Games 2018 diputar. Sejumlah kelompok menari beraksi di bawah panggung untuk mengajak relawan bergoyang.
Setelah lagu itu selesai, langsung disambar dengan lagu "Goyang Dua Jari" yang dilantunkan pedangdut Sandrina Azzahra. Lirik lagu itu telah diubah dengan kata-kata yang berisikan dukungan untuk Jokowi.
Sejumlah elite parpol dan pejabat turut naik ke panggung. Beberapa di antaranya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko, dan Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anung. Termasuk, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Kiai Ma'ruf, Erick Thohir.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih polos tampak sesekali ikut bergoyang menikmati lagu yang sebagian liriknya diganti dengan kalimat "Ayo Kita Pilih Jokowi" itu. Sementara, Ma'ruf Amin yang menggunakan jas putih tidak bergoyang dan hanya bertepuk tangan saat lagu "Goyang Dua Jari" dilantunkan. Erick Thohir pun terlihat sesekali bergoyang menikmati lagu.
Setelah lagu "Goyang Dua Jari" habis, Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin langsung turun dari panggung. Mereka kemudian menaiki mobil jip terbuka menuju kantor Komisi Pemilihan Umum di Jalan Imam Bonjol, Menteng, untuk pengambilan nomor urut.
Aksi saling dorong sempat terjadi saat pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin hendak memasuki panggung. Massa pendukung terlampau menumpuk di Tugu Proklamasi sehingga Jokowi dan Ma'ruf kesulitan masuk ke area panggung.
Koordinator Lapangan Relawan Indonesia Jokowi (Reliji), Ahmad Sanusi, mengatakan, organisasi yang dia kawal membawa sekitar 500 orang dari wilayah DKI Jakarta. Sanusi mengatakan, kedatangan mereka untuk mengawal Jokowi-Ma'ruf mengambil nomor urut.
"Nomor berapa saja baik, yang penting kampanye nanti berlangsung aman," kata Sanusi.
Ia mengatakan, relawan sudah diwanti-wanti oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) agar bisa menjaga kondusivitas dalam setiap agenda kampanye. Selain itu, relawan diminta menahan diri untuk menyebarkan isu-isu hoaks yang bisa menyesatkan masyarakat. Ia mengatakan, dengan semangat Asian Games yang masih bergelora, menang kalah akan diterima para relawan.
"Kita sudah berusaha. Nantinya menang kalah tidak masalah," kata dia.
Relawan Pro Jokowi (Projo) Marshell Muja mengatakan, Projo telah berada di depan gedung KPU sejak siang hari. Ia menilai, ramainya kedatangan relawan mencerminkan bahwa relawan datang dengan tulus untuk memberikan dukungan kepada pasangan.
"Tentu ketika Pak Jokowi lihat ada relawan militan berkumpul di sini, itu akan memberikan semangat kepada beliau," ujar Marshell.