REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Ahad (5/8), mengundang simpati dari berbagai pihak. Termasuk dari para pelajar SMA Informatika Ciamis, Jawa Barat. Mereka melaksanakan shalat gaib di masjid sekolah sekaligus memanjatkan doa bagi korban gempa.
Guru Pendidikan Agama Islam SMA Informatika Ciamis, Fuad Hasan, mengatakan kegiatan tersebut sebagai rasa solidaritas sesama bangsa Indonesia. Bahkan para pelajar juga akan melakukan penggalangan dana bagi para korban.
"Kami berharap semoga saudara kami, warga yang terkena musibah ini dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah," katanya pada wartawan, Senin (6/8).
Ia merasa prihatin dengan adanya korban yang belum ditemukan di dalam reruntuhan bangunan. Fuad berharap tim SAR gabungan bisa menemukan para korban yang belum ditemukan.
"Sedih sekali melihat saudara kami disana terus-terusan kena bencana gempa. Tentunya ke depan sebagai umat manusia harus menjadi lebih baik lagi, ini merupakan sebuah cobaan agar bisa bangkit dan memperbaiki diri," ujarnya.
Sementara itu, salah satu siswa, Deri Chandra, ikut memanjatkan doa pada warga yang terkena musibah di sana. Walau tak punya kenalan di Lombok, ia merasa sesama bangsa Indonesia sepatutnya saling membantu dan mendoakan, khususnya ketika tertimpa musibah.
"Semoga warga Lombok bisa melewati cobaan dengan tabah, saya di sini cuma bisa bantu doa saja," ucapnya.