Senin 25 Jun 2018 07:45 WIB

Cawalkot Bandung Ajak Masyarakat Salurkan Hak Pilih

Yossi, Oded dan Nurul mengajak masyarakat Bandung untuk menentukan pemimpinnya

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Tiga pasangan Calon Walikota-Wakil Walikota Bandung Nurul Arifin (kanan)-Chairul Yaqin (kedua kanan), Yossi Irianto (ketiga kanan)-Aris Supriatna (keempat kiri), dan Oded Danial(ketiga kiri)-Yana Mulyana (kedua kiri) berpose bersama saat Deklarasi Kampanye Damai Pilwalkot Bandung 2018 di Monumen Perjungan Rakyat, Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/2).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Tiga pasangan Calon Walikota-Wakil Walikota Bandung Nurul Arifin (kanan)-Chairul Yaqin (kedua kanan), Yossi Irianto (ketiga kanan)-Aris Supriatna (keempat kiri), dan Oded Danial(ketiga kiri)-Yana Mulyana (kedua kiri) berpose bersama saat Deklarasi Kampanye Damai Pilwalkot Bandung 2018 di Monumen Perjungan Rakyat, Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Para pasangan calon Wali Kota dan Wakil Walikota Bandung telah mengakhiri masa kampanyenya pada Sabtu (23/6) kemarin. Penutupan masa kampanye dilakukan dengan doa bersama yang diadakan KPU Kota Bandung sebelum memasuki masa kampanye di Monumen Perjuangan.

Tiga hari menjelang hari pencoblosan, para calon wali kota (cawalkot) mengajak masyarakat Kota Bandung untuk menyalurkan hak suaranya. Masyarakat diimbau tidak golput untuk menentukan masa depan Kota Bandung ke depannya.

Cawalkot Yossi Irianto mengatakan Pilkada menjadi momen penting untuk menentukan pemimpin daerah. Karenanya suara rakyat sangat penting dalam Pilkada ini.

"Saya mengajak teman-teman untuk tidak golput, karena ini pesta rakyat, yang golput itu mencederai rakyat juga. Saya kira rakyat sudah tahu apa yang diinginkan," kata Yossi.

Yossi berharap jelang hari pencoblosan, suasan di Kota Bandung tetap kondusif dan aman. Sehingga pesta rakyat bisa berjalan dengan lancar.

Cawalkot Oded M. Danial pun senada mengajak masyarakat untuk datang ke TPS untuk mencoblos pemimpin Kota Bandung lima tahun ke depan. Warga diminta memilih sesuai pilihan bukan karena intimidasi.

"Seluruh warga Kota Bandung dalam menghadapi masa tenang ini kita bersikap damai tenang, tidak ada hal negatif yang kita lakukan. dan saya berharap juga tanggal 27 seluruh warga Kota Bandung datang ke TPS untuk mencoblos," ujar Oded.

Sementara Cawalkot Nurul Arifin mengajak masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang dianggap bisa membawa kemajuan bagi Kota Bandung. Bukan pilihan yang didasarkan pada provokasi atau intimidasi.

"Saya mengajak warga tetap memilih dengan hati dengan pikiran yang jernih, jangan takut diintimidasi, jangan mudah diprovokasi, dan jangan denganrkan berita-berita dan fitnah yang aneh-aneh karena sekarang ini hari-hari politik, yang bagus bisa jadi jelek, yang jelek bisa jadi bagus," tutur Nurul.

Politikus Partai Golkar ini pun berharap pelaksanaan Pilkada di Kota Bandung visa berjalan dengan damai dan harmonis. Bahkan Kota Bandung bisa menjadi contoh pelaksanaan Pilkada yang baik di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement