Jumat 25 May 2018 23:56 WIB

Pasar Raya Padang akan Dijadikan Pusat Wisata Belanja

Pasar Raya Padang dekat dengan lokasi wisata pantai dan objek lain.

Ilustrasi Pasar Rakyat
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pasar Rakyat

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang berencana menjadikan Pasar Raya sebagai pusat perdagangan dan wisata belanja terbesar di Provinsi Sumatera Barat. Lokasi strategis dinilai menjadi salah satu pendukung.

"Pasar Raya cukup strategis di Padang karena dekat dengan lokasi wisata pantai dan objek lainnya, tinggal melakukan renovasi lingkungan dan bangunannya," kata Kepala Dinas Perdagangan Padang, Endrizal, di Padang, Jumat (25/5).

Langkah yang diambil pemerintah ke arah itu telah dilaksanakan melalui pembangunan Pasar Inpres Blok I, II, III dan IV yang menelan biaya Rp 247 miliar.

Bangunan yang terdiri atas 3.025 petak dan kios itu diisi oleh 3.000 pedagang mulai dari sayuran, beras, ayam potong , buah, dan komoditas lainnya. Meski telah diresmikan awal tahun ini masih banyak renovasi di beberapa titik serta penguatan fungsi pasar tersebut.

Beberapa yang tengah dikerjakan Di Blok III tengah disiapkan bangunan untuk mal pelayanan publik yang direncanakan diluncurkan akhir tahun ini. Kemudian pada bangunan yang sama dibangun pusat produk unggulan dari 19 kabupaten kota se-Sumatera Barat.

Pada keempat bangunan blok tersebut juga telah lokasi untuk shelter evakuasi bencana, ini sebagai langkah antisipasi mitigasi bencana khususnya tsunami mengingat lokasi terletak di area rawan.

Di samping itu ada mal pelayanan publik di blok tersebut serta akan didirikan kantor pemerintahan untuk menjadikan Pasar Raya sebagai fasilitas representatif serba guna bagi masyarakat dan pemerintah. "Di samping revitalisasi bangunan, dilakukan penataan lingkungan dan jalan," kata dia.

Salah satu yang terus dikerjakan dan sebagian besar telah rampung yakni pembangunan trotoar di tepi pasar untuk memberikan kenyamanan pengunjung.

Pada badan trotoar juga dipasang lampu dan kursi untuk beristirahat sejenak, tengah diupayakan penambahan pohon peneduh. Endrizal menambahkan penataan parkir juga jadi fokus pembenahan Pasar Raya, seperti penyediaan parkir di depan Blok III dan penataan di sekitar jalan Permindo.

Di Pasar Raya baik di dalam, atau di sekitar pasar telah tersedia beragam jajanan salah satunya Taman Kuliner dan lokasi kuliner malam. Pada prinsipnya kata Endrizal, Pasar Raya dapat dikunjungi kapan saja, karena dibuka sejak pagi hingga tengah malam.

Bahkan ke depan, revitalisasi dilanjutkan pada pasar Fase, Blok A, Merlin dan Sentral Pasar Raya yang membutuhkan dana lebih dari ratusan miliar rupiah. Kemudian akan ada juga program wisata pasar dan budaya di malam hari bagi wisatawan.

Pemerintah berharap ke depan Pasar Raya kembali menjadi pusat perdagangan terbesar di Sumbar seperti Pasar Aur Kuning di Bukittinggi dan Pasar besar lainnya di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement