REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo melaporkan telah terjadi kericuhan pengemudi ojek. Kericuhan ini melibatkan antara ojek daring dan ojek pangkalan di Kota Bandung, Kamis (19/4).
"Pada hari Kamis ,19 April 2018, jam 12.00 WIB, telah terjadi gesekan antara ojek pangkalan wilayah Cipadung dengan ojek online," kata Hendro dalam laporannya, Kamis (19/4).
Hendro mengatakan, kericuhan ini dipicu akibat isu pemukulan kepada salah seorang pengemudi ojek daring. Rekan-rekan ojek daring pun mengumpulkan massa dan terjadi gesekan. "Akibat dari adanya isu sebulan yang lalu adanya pemukulan oleh ojek pangkalan kepada ojek online," ujarnya.
Ia menuturkan, kejadian dimulai saat pengemudi ojek daring berkumpul di depan SMAN 24, sementara massa ojek pangkalan berkumpul di depan kampus UIN Bandung. Atas kejadian tersebut, aparat kepolisian dengan sigap mendatangi lokasi kejadian.
Kepolisian mengantisipasi keributan yang lebih besar. "Massa bisa dilokalisir dan dimediasi serta musyawarah dan situasi aman terkendali," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
