REPUBLIKA.CO.ID, GARUT, – Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, siap memberangkatkan dua keluarga untuk bertransmigrasi ke kawasan permukiman Taramanu Tua, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Langkah ini diambil untuk mengembangkan diri dalam bidang usaha bertani.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut, Muksin, menyatakan bahwa terdapat dua keluarga, terdiri dari delapan jiwa, yang telah lolos proses seleksi dan akan diberangkatkan pada 17 Desember 2025.
“Berangkat tanggal 17 Desember, sebelumnya pemkab mengadakan seleksi calon transmigran yang meliputi pendaftaran, seleksi administrasi, tes tertulis, dan wawancara,” kata Muksin di Garut, Selasa.
Program transmigrasi ini memberikan kesempatan bagi warga Garut untuk mengembangkan diri dan mendapatkan pengalaman baru. Menurut Muksin, Pemkab Garut telah melakukan seleksi ketat yang melibatkan berbagai tahap, termasuk wawancara dan tes tertulis.
Warga Garut yang bertransmigrasi akan mendapatkan bimbingan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulbar serta Disnakertrans Kabupaten Polewali Mandar. Pemerintah juga menyediakan lahan perkebunan seluas 1 hektare dan fasilitas peternakan yang bisa dimanfaatkan oleh para transmigran.
“Satuan Pemukiman Transmigrasi Taramanu Tua Kawasan Tubi Taramanu mengolah lahan perkebunan 1 hektare, peternakan dan lain-lain,” tambah Muksin.
Dua keluarga yang akan berangkat adalah keluarga Asep Budi Kurnia dari Desa Pesawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, dan keluarga Yadi Gunawan dari Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul. Sebagai dukungan, Pemkab Garut memberikan uang saku sebesar Rp2 juta per keluarga untuk persiapan awal di daerah tujuan.
Program transmigrasi ini kembali dilaksanakan setelah sempat terhenti sejak 2019. Sebelumnya, Pemkab Garut telah memberangkatkan beberapa keluarga ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Luwu Timur, Buton Utara, dan Banyuasin.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika