REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video dengan durasi 33 detik menggambarkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tengah diarak sembari diiringi lagu daerah Papua mendadak viral. Dalam aksi tersebut, Prabowo terlihat telanjang dada.
Warganet ramai mengomentari video tersebut. Ketua Tim Pemenangan Pemilihan Presiden 2019, Sandiaga Salahuddin Uno, pun angkat suara. Ia meminta masyarakat tidak salah fokus. "Jadi teman-teman jangan gagal fokus melihat dada Prabowo, jangan," pinta Sandiaga di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (12/4) malam.
Pria yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI ini mengatakan, aksi arakan tersebut menunjukkan suka cita dari para kader atas deklarasi Prabowo sebagai calon Presiden RI dalam Pilpres 2019 mendatang. "Dipanggul oleh ratusan kader tersebut ya beliau merasakan bahwa dia bersama-sama dengan kader kita, dengan Laskar kita," ujarnya.
Sandiaga membantah aksi telanjang dada itu sebagai simbolisasi keterbukaan Gerindra kepada partai-partai atau pihak lain untuk mengajukan diri sebagai cawapres. Menurut dia, tanpa aksi telanjang dada pun, partai Gerindra telah membuka diri untuk menerima para bakal calon pendamping.
"Jadi tanpa telanjang dada, tanpa mencopot atribut, kita membuka peluang koalisi dengan semua, dengan baik sahabat-sahabat kita yang kemarin hadir, PAN dan PKS, maupun partai-partai lain," kata Sandiaga.
Sandiaga juga mengklaim aksi itu menunjukkan bahwa di usianya yang sudah tak muda lagi, Prabowo masih memiliki tubuh yang sehat. Ia dipastikan dapat maju dalam pencalonan dengan gagah. "Pak prabowo usia 65 tahun ke atas tapi masih sangat tegap, sehat, beliau olahraga rutin, renang rutin, naik kuda rutin, beliau makannya sudah dijaga," ungkap Sandiaga.