Kamis 12 Apr 2018 22:13 WIB

Ditanya Soal Koalisi, Ketum PAN: Semua Partai Bersahabat

Ketum PAN belum memberikan ketegasan soal koalisi di Pilpres

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (dari kedua kiri) menghadiri acara Halaqah Kebangsaan di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (12/4).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (dari kedua kiri) menghadiri acara Halaqah Kebangsaan di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (12/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan tidak memberi ketegasan soal koalisi di Pilpres 2019 mendatang. Zulkifli mengatakan pihaknya ingin menghadirkan pemimpin terbaik di Pilpres mendatang.

Hal tersebut disampaikan, Zulkifli saat menghadiri Halaqah Kebangsaan di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat. Zulkifli pun sempat bertemu dengan Airlangga yang  hendak meninggalkan lokasi di halaman gedung PP Muhammadiyah. Awak media pun menyinggung pertanyaan seputar koalisi.

"Kami ini bersahabat. Semua partai itu bersahabat di Indonesia," jawab Zulkifli, Kamis (12/4), sambil berjabat tangan Airlangga sebelum memasuki gedung pertemuan.

Saat keluar dari pertemuan tertutup untuk melaksanakan shalat, Zulkifli Hasan menyatakan harapannya agar Muhammadiyah ikut terlibat mengawal tahun politik. Dia mengatakan semua elemen masyarakat bertanggung jawab mewujudkan pemilu yang berkualitas.

"Muhammadiyah adalah anugerah untuk Bangsa ini. Saya ingin mengajak semua elemen bangsa mengawal pemilu nanti agar jauh lebih berkualitas. Ini bukan sekedar kompetisi, tetapi juga mewujudkan kesejahteraan dan kemanusiaan lewat kepemimpinan nasional yang kuat, seperti yang selama ini dikawal oleh Muhammadiyah," tambah Zulkifli.

Ketua MPR RI juga berharap masyarakat tidak terpecah belah jelang tahun politik. Dia pun menyatakan komitmen yang besar untuk pemilu yang lebih mengedepankan gagasan.

"Fokus kita semua sekarang adalah menyiapkan pemilu yang berkualitas, adu konsep dan gagasan. Tugas warga nanti memilih kandidat yang punya gagasan dan tawaran terbaik. Kalau pemimpin terbaik yang terpilih, semua akan mendapatkan keuntungan. Jangan sampai memecah persatuan yang kita cita-citakan," tutup lelaki kelahiran Provinsi Lampung ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement