Kamis 12 Apr 2018 08:25 WIB

Sarana Penerangan Rute Mudik Limbangan-Malangbong Minim

Rambu-rambu dan sarana penerangan jalur Limbangan-Malangbong masih minim

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Antrean kendaraan pemudik di Jalan Limbangan, Kabupaten Garut / Ilustrasi
Foto: Mahmud Muhyidin
Antrean kendaraan pemudik di Jalan Limbangan, Kabupaten Garut / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  GARUT -- Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengecek jalur Limbangan-Malangbong guna memastikan kesiapan jalur menghadapi musim mudik dan balik lebaran tahun 2018. Jalur selatan ini ialah salah satu jalur yang kerap dipadati kendaraan saat musim mudik dan balik lebaran.

"Jalur mudik maupun balik ini selalu padat setiap tahunnya. Di sisi lain

karakteristik jalannya cukup rawan karena berliku-liku dan banyak terdapat turunan serta tanjakan curam," katanya pada wartawan ketika ditemui di pengecekan jalur di Pos PAM Limbangan, Rabu (11/4) sore.

Tak hanya mengecek kesiapan jalur, ia juga mengecek kesiapan manajerial lalu lintasnya misalnya rambu-rambu dan sarana penerangan. Menurutnya masih terdapat kekurangan baik terkait keberadaan rambu-rambu dan sarana penerangannya. Ia menginstruksikan dalam waktu satu bulan lebih untuk mengatasi kekurangan tersebut.

"Memang masih ditemui adanya kekurangan untuk rambu-rambu dan sarana penerangan di sejumlah titik sehingga menimbulkan kerawanan. Tapi kan masih ada waktu satu bulan lebih untuk melengkapinya," ujarnya.

Nantinya Dirlantas Polda Jabar akan mengajukan surat resmi kepada Dinas PU dan Dishub Jabar untuk menambal kekurangan rambu-rambu dan sarana penerangan. Sehingga diharapkan kekurangan bisa diatasi sebelum tibanya musim mudik dan balik lebaran tahun ini.

Di sisi lain, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan kendaraan pada musim mudik dan balik nanti, dibutuhkan penempatan personil dan rambu yang memadai di jalur alternatif. Hal itu guna mencegah kebingungan pemudik karena tidak hapal jalur

"Jangan sampai kendaraan di jalur utama dialihkan ke jalur alternatif akan tetapi kemudian tidak ada personil maupun penunjuk arah yang menyebabkan pemudik merasa terjebak hingga akhirnya muter-muter. Ini bukannya membantu kelancaran tapi justru malah membuat kemacetan lebih parah," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement