Senin 09 Apr 2018 19:43 WIB

Moeldoko Bantah Jokowi Kampanye Lewat Bagi-Bagi Sembako

Beredar viral 'Kupon Sembako Kunjungan Kerja Presiden RI'.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (ketiga kanan) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (keempat kanan) bernyanyi usai makan malam di Sate Kambing Haji Mamat, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/4). Kunjungan kerja Presiden ke Sukabumi diantaranya untuk meninjau pelaksanaan program padat karya dan penyerahan sertifikat tanah untuk warga.
Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (ketiga kanan) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (keempat kanan) bernyanyi usai makan malam di Sate Kambing Haji Mamat, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/4). Kunjungan kerja Presiden ke Sukabumi diantaranya untuk meninjau pelaksanaan program padat karya dan penyerahan sertifikat tanah untuk warga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko membantah program bagi-bagi sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan bagian dari kampanye Pilpres 2019. Adanya pembagian sembako tersebut diketahui setelah kupon bertuliskan 'Kupon Sembako Kunjungan Kerja Presiden RI' dengan stempel Polres Sukabumi-Polsek Pelabuhanratu beredar di media sosial.

"Padahal kan enggak (kampanye), enggak ada upaya itu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (9/4).

Menurut dia, pembagian sembako ini sudah dilakukan sejak pemerintahan sebelumnya. Pemerintah juga menganggarkan sembako ini sebagai bantuan presiden. Ia pun menilai, isu ini ramai dibahas lantaran menjelang Pemilu 2019.

"Ada, sebelum pemerintahan ini juga sudah seperti itu, dulu warnanya gini, sekarang warnanya gini," ujarnya.

Pemberian kupon dimaksudkan untuk menjaga ketertiban masyarakat saat pembagian sembako. Selain itu, lanjutnya, aparat setempat seperti kepolisian, danramil, serta Babinsa pun turut mengamankan acara ini.

Moeldoko juga membantah adanya uang dalam pembagian kupon sembako tersebut. Menurut dia, prosedur tetap atau protap pembagian sembako pun berbeda-beda di tiap pemerintahan. Saat ini, pembagian sembako dilakukan saat Presiden berkunjung ke suatu tempat.

"Kalau yang dulu mungkin momentumnya pokoknya dibagi, kebetulan sekarang Presiden datang satu tempat sehingga dibagi, jadi itu mungkin itu menjadi perhatian," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement