Selasa 07 May 2024 20:17 WIB

Kawal Inovasi Kepemimpinan Bangsa, KSP-Pijar Foundation Rangkul 19 Praktisi Kebijakan Muda

IFN digelar secara rutin mulai bulan Februari hingga Oktober 2024.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Indonesia Future Network (IFN) Future Policy mengumpulkan 19 tokoh muda kebijakan dari multi-sektor untuk membahas terobosan-terobosan kebijakan.
Foto: Dok. Ifn
Indonesia Future Network (IFN) Future Policy mengumpulkan 19 tokoh muda kebijakan dari multi-sektor untuk membahas terobosan-terobosan kebijakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inovasi kerap kali muncul lebih cepat daripada regulasi. Di tengah tantangan dunia, inovasi kebijakan menjadi akseleran menuju visi Indonesia Maju 2045. Bertempat di Gedung Bina Graha, Komplek Istana Kepresidenan, Indonesia Future Network (IFN) Future Policy mengumpulkan 19 tokoh muda kebijakan dari multi-sektor untuk membahas terobosan-terobosan kebijakan demi menyukseskan estafet kepemimpinan pasca-Pemilihan Umum 2024.

IFN Future Policy dibuka oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. “Dunia sudah bertransformasi menuju ekonomi digital dan ekonomi hijau. IFN menjadi kesempatan agar calon pemimpin masa depan memahami legacy Pemerintah, sehingga memiliki perspektif yang lebih utuh tentang bagaimana negara dikelola dan berimajinasi tentang transformasi kebijakan publik yang tepat," kata dia,  seperti dinukil dari Kantor Berita Antara, Selasa (7/5/2024). 

Baca Juga

Lebih lanjut, Moeldoko juga menekankan IFN sebagai wadah membangun jejaring kepemimpinan lintas sektor yang kuat dan menciptakan kebijakan inklusif untuk pembangunan bangsa.

Cazadira F. Tamzil selaku Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation sebagai mitra kolaborator IFN menekankan pentingnya ekosistem kolaborasi antara pemuda dan Pemerintah untuk Indonesia 2045. “Semangat gotong royong bangsa Indonesia perlu dibawa ke dalam proses pembuatan kebijakan. IFN Future Policy diharapkan memfasilitasi para praktisi muda untuk berjejaring, berinteraksi, dan berkolaborasi nyata dengan Pemerintah. Tidak ada Indonesia 2045 tanpa suara dan karya praktisi kebijakan muda," ujar dia. 

Perwakilan peserta IFN Future Policy, Jan Ramos Pandia dari Hukumonline, menyampaikan apresiasinya.

"Melalui IFN, saya lebih memahami hal-hal baik yang telah dilakukan Pemerintah dan tantangan nyata di masa mendatang, sekaligus bagaimana peran kami sebagai praktisi muda ke depannya dalam estafet kepemimpinan bangsa," kata dia. 

IFN Future Policy merupakan edisi kedua dari IFN, yang merupakan program kolaborasi multi- sektor antara Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (KemenPPN/Bappenas), Pijar Foundation, beserta Perkumpulan Warga Muda. IFN Future Policy ditutup dengan presentasi Rencana Aksi Kolaborasi yang sudah disusun peserta di hadapan para pimpinan KSP.

IFN digelar secara rutin mulai bulan Februari hingga Oktober 2024. Setiap edisi IFN akan mengumpulkan praktisi-praktisi muda multi-sektor dan mengangkat berbagai isu strategis pembangunan, seperti kesehatan, kebijakan publik, pendidikan, iklim dan lingkungan, hingga transformasi industri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement