REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, masih mendalami provokator pemicu kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cirebon, Jawa Barat, dengan mengamankan data dari rekaman CCTV. Menurutnya, saat ini polisi mengamankan rekaman CCTV, guna mencari siapa provokator kerusuhan yang menyebabkan beberapa barang rusak.
"Untuk provokatornya masih kita dalami, artinya jangan sampai kita melakukan penangkapan, tapi malah menyebabkan kerusuhan yang lebih besar," kata Kapolresta Cirebon, AKBP Adi Vivid AB di Cirebon, Rabu (21/3).
Kerusahan itu, kata Adi, terjadi pada Rabu (21/3) sekitar pukul 11.30 WIB saat para petugas Lapas Klas 1 Cirebon melakukan operasi atau razia alat komunikasi. "Kalau provokator memang masih didalami melalui CCTV dan kami sedang memanggil teknisi untuk mengambil datanya," ujar Adi.
Ia menambahkan petugas lapas sempat dihujani batu, kayu dan pecahan genting akibat ketidakpuasan mereka karena dirazia. Namun, lanjut Adi, saat ini situasi bisa dikendalikan artinya yang tadinya mereka berkumpul di luar saat ini sudah kembali ke sel dan sekarang sedang dibersihkan materialnya.
"Sampai saat ini dipastikan tidak ada korban jiwa, untuk kerugian material ada beberapa CCTV yang rusak," katanya.