Sabtu 10 Mar 2018 12:27 WIB

Tiga Warga Karawang Tersambar Petir Saat Mencari Tutut

Ketiganya tercebur ke sungai setelah tersambar petir.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Nidia Zuraya
Petir (Ilustrasi)
Petir (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Tiga warga Rawagabus, Kelurahan Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, Kabupateb Karawang, tersambar petir saat mencari tutut di saluran irigasi Rawagabus. Dua dari tiga warga tersebut, meninggal dunia. Bahkan, seorang di antaranya jasadnya baru ditemukan Sabtu (10/3) sekitar pukul 10.00 WIB.

Informasi yang diperoleh Republika ketiga korban itu, pada Jumat (9/3) kemarin sekitar pukul 17.36 WIB, masih berada di tengah-tengah irigasi dalam rangka mencari tutut. Ketiganya menaiki ban karet warna hitam.

Ketiga korban, masing-masing Reren (10 tahun), Juandika (11 tahun) dan Ardian (28 tahun). Saat mereka mencari tutut, hujan turun dengan derasnya disertai dengan petir. Rupanya, petir tersebut menyambar ketiga warga itu yang masih berada di atas air.

Seketika, ketiganya tercebur ke sungai. Lalu, korban Reren berhasil selamat dan diselamatkan oleh warga sekitar. Adapun korban Juandika, ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa. Kemudian, korban Ardian, jasadnya tenggelam dan baru ditemukan Sabtu pagi ini.

Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Banuara Nadeak, mengatakan, jumlah warga yang tersambar petir ada tiga orang. Dua di antaranya meninggal dunia. Adapun korban Ardian yang baru ditemukan jasadnya, sudah dilakukan otopsi di RSUD Karawang.

"Korban Ardian, ditemukan sejauh 450 meter dari titik pertama korban tenggelam," ujar Banuara, kepada Republika.

Atas kejadian ini, pihaknya menghimbau kepada masyarakat supaya menghindari aktivitas di sekitaran sungai ataupun irigasi. Mengingat, dalam beberapa hari terakhir kasus warga yang tenggelam mengalami peningkatan.

Belum lama ini, balita usia tiga tahun Al Fikry, tenggelam di Irigasi KW 6 Karawang. Jasad bocah malang ini, baru diketemukan tiga hari dari kejadian. Jasad Al Fikry ditemukan sejauh 25 kilometer dari titik awal dinyatakan tenggelam.

"Sebelumnya juga, dua gadis belias tewas tenggelam saat sedang buang air besar di saluran irigasi. Jadi, kami mengimbau supaya warga mengawasi putra dan putrinya," ujar Banuara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement