Senin 05 Mar 2018 16:25 WIB

Sandiaga Ingin Ondel-Ondel Mirip Brad Pitt hingga Raisa

Ondel-ondel perlu dibuat lebih inovatif tanpa merusak budaya.

Rep: Sri Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Warga menyelesaikan pembuatan ondel-ondel di Kawasan Kramat Pulo, Jakarta, Ahad (11/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga menyelesaikan pembuatan ondel-ondel di Kawasan Kramat Pulo, Jakarta, Ahad (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menceritakan tentang para pengrajin ondel-ondel yang kini kian kreatif. Ia mengatakan, ondel-ondel telah bisa dibuat lebih inovatif, misalnya memadukan badan ondel-ondel dengan wajah selebritas nasional maupun internasional.

"Kita mau ondel-ondel khas, misalnya mukanya mirip dengan Brad Pitt. Atau mukanya mirip sama yang sekarang Tom Hanks, Ryan Gosling yang Lala Land," kata Sandiaga usai mengikuti Bazaar One Kecamatan One Ondel-ondel Betawi (OK Obe) di Kompleks Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (5/3).

"Yang perempuan misalnya bisa seperti Raisa. Mukanya Raisa tapi pakaiannya ondel-ondel juga bisa," kata Sandiaga memberikan contoh yang lain. Menurut Sandiaga, ondel-ondel seperti ini bisa dipesan secara khusus. Proses pembuatannya berlangsung antara dua hingga tiga pekan.

Ia belum mengetahui apakah pembuatan ondel-ondel jenis ini menuntut pembayaran sejumlah royalti. Namun, ia berharap akan ada kemudahan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hari ini (5/3), Sandiaga membuka bazaar kreasi Betawi yang diselenggarakan oleh Gerakan OK Obe dan OK OCE. Gerakan ini digagas awal Februari pada Festival Cempaka Putih.

Sandiaga mengatakan gerakan OK Obe merupakan varian dari OK OCE. Ia berharap gerakan ini dapat meningkatkan perekonomian dengan basis kreasi kebudayaan Betaei.

Ada 75 pengusaha terlibat dalam bazaar yang diselenggarakan di Blok G, Kompleks Balai Kota. Ia berharap kegiatan ini dapat dilakukan juga di gedung-gedung lain di Jakarta.

"Dengan gerakan seperti ini akan kita dorong, kita berikan dukungan, supaya layanan produk-produk yang berkualitas kreasi betawi baik itu kuliner, fashion, maupun juga ekonomi kreatif lainnya itu bisa mendapatkan tempat dalam pembangunan di Jakarta ke depan," ujar dia.

Salah satu pengrajin ondel-ondel, Supandi, mengaku bisa membuat ondel-ondel dengan karakter tokoh. Ia pernah menerima pesanan khusus berupa ondel-ondel dengan wajah pasangan politik Fauzi Bowo (Foke) dan Nahrawi beberapa tahun lalu.

"Bisa. Saya pernah bikin dulu waktu Pak Fauzi Bowo nyalon gubernur jadi pasangan Bang Nahrowi ya. Itu kita bikin Pak Fauzi sama Bang Nahrowi ditaruh di kantor DPD Golkar di Pramuka situ," ujar dia.

Menurut Supandi, ondel-ondel seperti ini dibuat dengan pesanan khusus. Pengrajin tidak membuat atas keinginan sendiri, namun diminta oleh pihak lain, terutama pemilik wajah yang ingin dibuat.

Menurut dia, hal ini sah-sah saja dilakukan dan tidak keluar dari konteks budaya Betawi. Namun, ini hanya berlaku untuk kebutuhan tertentu, bukan untuk sehari-hari.

"Kalau buat sehari-hari ya enggak boleh. Misalnya kita pembukaan Asian Games muka (ondel-ondel)-nya kayak Pak Anies ama Bang Sandi ya nggak mungkin itu. Itu benar-benar merusak kayanya. Mungkin Bang Sandi juga enggak mau itu," ujar dia.

Supandi menjelaskan, butuh waktu sekitar 2-3 pekan untuk membuat ondel-ondel berukuran besar. Ukuran kecil bisa diselesaikan dalam sekitar 10 hari.

Para pengrajin umumnya meminta foto wajah orang yang akan dibuat model ondel-ondel. Ia akan membuat master dengan patung pada bahan fiber, lalu mengecat wajah ondel-ondel sesuai foto.

Harga ondel-ondel berukuran besar diperkirakan mencapai Rp 3,5 juta. Untuk yang kecil harganya berkisar Rp 1,2 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement