Sabtu 03 Mar 2018 17:36 WIB

Kondisi BJ Habibie Sudah Terkendali dengan Baik

Habibie diharuskan untuk segera menjalani operasi jantung.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie)
Foto: ROL/Fakhtar Khairon Lubis
Presiden Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie mengalami masalah pada klep jantungnya yang bocor. Sehingga, diharuskan untuk segera menjalani operasi jantung.

Sekretaris pribadi Habibie, Rubijanto mengatakan, saat ini Habibie telah dirawat di Rumah Sakit Klinikum Stranberg, Jerman. Untuk itu, ia meminta kepada seluruh pihak agar mendoakan kesembuhan Habibie. "Benar (mengalami kebocoran pada klep jantung, Red), sudah tiga hari beliau dirawat di Klinik Starnberg Muenchen. Mohon bantu doa semoga Bapak BJH lekas sembuh," kata Rubijanto saat dihubungi Republika.co.id, Jakarta, Sabtu (3/3).

Sementara itu, anak pertama BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie mengatakan, saat ini Habibie masih dirawat dan kondisi Habibie sudah terkendali dengan baik. "Begitulah kurang lebih (kondisi Habibie yang mengalami kebocoran pada klep jantungnya, Red). Alhamdullilah semua terkendali dengan baik. Terima kasih atas doanya," kata Ilham.

Diberitakan sebelumnya, BJ Habibie mengalami masalah pada klep jantungnya yang bocor, dan tengah dirawat di rumah sakit Klinikum Starnberg, Jerman. Dimana awalnya, Habibie mengaku sulit bernapas pada Selasa (27/2), hingga akhirnya diputuskan untuk membawa Habibie ke rumah sakit oleh kerabat dan keluarganya yang ada di Jerman.

Tim dokter langsung Memeriksa Habibie, dan mendapati klep jantung Habibie ada kebocoran. Kondisi seperti ini juga  dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie. Akibat dari kebocoran klep jantung tersebut, terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter, sehingga Habibie terasa sulit untuk bernapas.

Berdasarkan analisa dokter, Habibie harus segera menjalani operasi jantung. Atau dapat dilakukan pengobatan dan tindakan dengan menggunakan metode yang lebih canggih.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement