Kamis 14 Sep 2017 18:02 WIB

Soal Survei CSIS, Jokowi: Memacu Kita Bekerja Lebih Keras

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo menunjukkan kartu keanggotaan Perpustakaan Nasional disela peresmian di Jakarta, Kamis (14/9).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo menunjukkan kartu keanggotaan Perpustakaan Nasional disela peresmian di Jakarta, Kamis (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat kepuasaan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla mengalami peningkatan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS). Menanggapi hasil survei CSIS itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan justru semakin memacu pemerintahannya untuk bekerja lebih keras.

"Tentang penilaian baik atau tidak baik kita serahkan ke masyarakat tapi bahwa hasil yang telah ditunjukkan dari survei itu harus memacu kita untuk bekerja lebih keras lagi," kata Jokowi di Perpusnas, Jakarta, Kamis (14/9).

Jokowi mengatakan, tugas pemerintahannya selama ini yakni bekerja keras menjalankan program-programnya. Ia pun berjanji, kabinetnya akan lebih mengutamakan kerja keras sehingga program dan kebijakan terlaksana.

"Ya tugas kita adalah bekerja keras dan saya beserta seluruh kabinet akan terus bekerja keras karena memang tugas kita bekerja," ujar Presiden.

Berdasarkan survei CSIS, tingkat kepuasan publik atas kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) selalu mengalami peningkatan sejak 2015 hingga 2017 ini. Pada 2015, tingkat kepuasan publik tercatat mencapai 50,6 persen.

Sedangkan pada 2016, naik menjadi 66,5 persen. Dan pada tahun ini, tingkat kepuasan publik naik kembali menjadi 68,3 persen. Kepuasan publik meningkat untuk sektor hukum, ekonomi, dan juga maritim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement