Jumat 04 Aug 2017 10:01 WIB

Hanura Dukung Pemerintah Kutuk Kekerasan Israel

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang
Foto: ROL/Abdul Kodir
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang menegaskan partainya mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mengutuk kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa. "Hanura mendukung pemerintah Indonesia yang mengutuk kekerasan dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al Aqsa," kata Oesman Sapta Odang dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Partai Hanura di Kuta, Bali, Jumat (4/8).

Dia mengatakan kebijakan politik bebas aktif yang dianut Indonesia, bisa digunakan untuk menggalang dukungan negara-negara lain untuk mengakhiri pendudukan dan penjajahan Israel atas Palestina. Menurut dia, sikap Hanura itu sejalan dengan amanat konstitusi bahwa tidak boleh ada segala bentuk penjajahan di seluruh dunia. "Persatuan Indonesia bisa menciptakan perdamaian dunia, selaras mendirikan Indonesia. Karena itu Hanura menolak penjajaham di atas dunia," ujarnya.

Selain itu dalam kesempatan tersebut, Oso menegaskan bahwa partainya tidak akan membiarkan pemerintahan Jokowi-JK berjalan sendiri dalam mewujudkan cita-cita kebangsaan. Karena itu menurut dia, Hanura tetap berkomitmen bersama pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. "Hanura akan menjadi garda terdepan dalam menjaga semangat kebangsaan," ujarnya.

Sebelumnya, Partai Hanura akan melaksanakan kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I bertempat di The Stones Hotel, Kuta, Bali pada tanggal 4-5 Agustus 2017. Rapimnas I akan membahas berbagai masalah yang bersifat khusus dan mendesak, yang akan dihadiri oleh unsur peserta dan peninjau.

Rapimnas I juga akan membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan agenda politik strategis nasional baik internal seperti agenda politik Pilkada serentak 2018 dan Pemilu-Pilpres 2019. Selain itu secara eksternal, yang kemudian itu akan menjadi sikap politik Partai Hanura, baik dalam hal kepartaian maupun keIndonesiaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement