REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah melakukan penggambaran sketsa wajah terduga pelaku penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Sketsa wajah yang dibuat polisi bahkan berjumlah lebih dari dua orang.
"Ada tiga (terduga pelaku) ya," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono singkat saat dihubungi, Kamis (29/6).
Namun, Argo mengatakan, hingga kini pun dia masih belum mengetahui hasil sketsa yang terbentuk itu. Namun, polisi memastikan telah menggambar wajah dugaan pelaku penyerangan Novel Baswedan itu.
"Kita cuma gambar saja kok, wajahnya saja kok. Akan kami cek kembali," katanya.
Menurut Argo sketsa itu akan dicocokkan terlebih dahulu dengan para saksi. Hal ini untuk memastikan keakuratan hasil gambar sketsa yang dibuat kepolisian. "Nanti dikonfirmasi sama yang saksi melihat. Kita tunggu saya," ujarnya menambahkan.
Seperti diketahui, Novel Baswedan mengalami penyerangan berupa penyiraman air keras berjenis Asam Sulfat atau H2SO4 pada Selasa (11/4) pagi usai menunaikan shalat subuh di Masjid dekat rumahnya. Dia pun kini menjalani perawatan intensif di Singapura untuk menyembuhkan penglihatannya imbas penyerangan itu.