REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tiga orang pekerja bangunan tertimbun talud sekaligus pondasi rumah setinggi 6 meter di Jalan Mendut Utara I, di wilayah RT 05/RW 05 Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Akibatnya, dua orang pekerja di antaranya tertimbun material talud dan hingga saat ini terus dilakukan evakuasi oleh tim Basarnas Kantor SAR Semarang bersama unsur penolong lainnya serta warga setempat.
Sementara seorang pekerja telah dievakuasi dari bawah material talut yang longsor dan mengalami patah tulang tangan sebelah kanan. Korban selanjutnya dilarikan ke RSUP dr Kariadi, Semarang.
Kepala Kantor SAR Semarang, Agus Haryono mengatakan, musibah ini terjadi pada Kamis (8/6), petang. Saat itu, empat orang pekerja tengah melakukan penggalian tanah untuk perbaikan pondasi rumah milik Rusmiyanto (43 tahun).
Tiga pekerja melakukan penggalian di bawah pondasi. Namun pada pukul 16.00 WIB, pondasi yang akan mereka perbaiki tiba-tiba saja ambrol dan menimbum ketiga pekerja di bawahnya. "Dua pekerja tertimbun material pondasi berikut material tanah. Sementara satu korban atas nama Supri (40), warga Kendal berhasil diselamatkan oleh warga di lokasi kejadian," ujarnya.
Salah seorang saksi mata, Aris (53) menuturkan, tak ada tanda- tanda sebelum ambrolnya pondasi ini. Ia yang berada di dekat lokasi tiba- tiba saja mendengar suara gemuruh di sekitar rumahnya.
Begitu keluar rumah, ternyata pondasi rumah Rusminyanto telah longsor dan menimbun tiga pekerja dan satu orang lain yang sedang berada di sekitar lokasi pondasi yang longsor. Ia sempat mendengar suara orang meminta tolong di bawah reruntuhan material pondasi. Melihat hal tersebut, Aris segera melakukan pertolongan bersama warga lainnya.
"Seorang pekerja yang tertimbun dan belakangan diketahui korban Supri berhasil diselamatkan setelah sempat terjebak hampir satu jam. "Ia segera dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Hingga pukul 20.00 WIB, upaya pencarian terhadap dua korban yang masih tertimbun terus diupayakan oleh tim penolong.