Sabtu 03 Jun 2017 21:21 WIB

Tewas Dikeroyok, Tubuh Bripka Jakamal Dipenuhi Luka Tusuk

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Personel Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan Bripka Jakamal Tarigan (40) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh sejumlah pria. Tubuhnya dipenuhi luka akibat senjata tajam.

Mertua​ korban, Wahyu Sudibyo (59) mengatakan, terdapat luka tikaman di dada kanan dan kiri korban. Luka tikaman juga ditemukan di bagian leher dan telinga Jakamal.

‎"Saya lihat, banyak luka tikaman di tubuh menantu saya itu," kata Sudibyo, Sabtu (3/6).

Bripka Jakamal Tarigan tewas saat melerai keributan antarwarga di dekat rumahnya di Jl Serba Guna Ujung Pasar IV, Helvetia, Labuhan Deli, Deli Serdang, Jumat (2/6) malam. Dia ditusuk dan dibacok saat berusaha melerai keributan yang melibatkan tetangganya tersebut.

"Awalnya, ada ribut-ribut di dekat rumah. Kebetulan menantu saya (Jakamal) ini tinggal di sana," ujar Sudibyo.

Sebagai polisi yang merasa bertanggungjawab untuk menjaga keamanan masyarakat, Jakamal pun keluar dari rumah. Dia mendatangi sekelompok warga yang sedang terlibat pertengkaran.

"Saat akan melerai keributan, di situlah dia ditikam. Saya tidak tahu pasti siapa pelakunya," kata Sudibyo.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, akibat pengeroyokan ini, Jakamal mengalami luka tusuk dan bacok di kepala, dada, perut serta paha. Warga beserta istrinya lalu membawa korban ke RS Sinar Husni untuk mendapat pertolongan medis. Namun, nyawa korban tidak tertolong lagi dan meninggal di rumah sakit tersebut.

Polisi pun, kata Rina, telah mengidentifikasi sejumlah orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan Bripka Jakamal.

"Hasil penyelidikan, diduga tersangka yang sudah teridentifikasi, yakni Soza Nolo Lembu, Pa Yu, Agus, dan Tena Zebua. Tena Zebua telah tertangkap dan sisanya masih buron. Tim gabungan sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka lain," kata Rina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement