REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tim gabungan Polda Sumatera Utara, Polrestabes Medan dan Polres Belawan memburu pelaku pengeroyokan terhadap personel Satresnarkoba Polrestabes Medan Bripka Jakamal, Jumat (2/6) malam. Sejumlah orang telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi karena diduga terlibat.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, polisi telah mengidentifikasi sejumlah orang yang diduga terlibat dalam penusukan dan pembacokan Bripka Jakamal tersebut.
"Hasil penyelidikan, diduga tersangka yang sudah teridentifikasi, yakni Soza Nolo Lembu, Pa Yu, Agus, dan Tena Zebua. Tena Zebua telah tertangkap dan sisanya masih buron. Tim gabungan sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka lain," kata Rina, Sabtu (3/6).
Bripka Jakamal Tarigan tewas setelah ditusuk dan dibacok saat melerai pertengkaran yang terjadi antarwarga. Pascakejadian, ratusan personel gabungan melakukan sweeping di lokasi kejadian di Jl Serba Guna Ujung Pasar IV, Helvetia, Labuhan Deli, Deli Serdang.
Puluhan orang diamankan dalam operasi pengejaran yang dipimpin Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho, Kapolres Belawan AKBP Yemi Mandagi, Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Zulfikar, dan Wadirkrimum Polda Sumut AKBP Maruli Siahaan itu.
"Dinihari tadi, kami lakukan pengejaran terhadap para pelaku yang melakukan penikaman yang menewaskan anggota kita tersebut," kata Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho.
Sandi mengatakan, penikaman terhadap Bripka Jakamal terjadi saat anggotanya itu melerai bentrok warga yang meributkan lahan garapan. Bukannya berhenti, warga yang diperikrakan berjumlah 15 orang tersebut malah menyerang Jakamal. Mereka menusuk dan membacok korban hingga bersimbah darah.
"Jasadnya sudah dibawa Rumah Sakit Sinar Husni. Namun, karena akan dilakukan proses otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya korban dibawa lagi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut," ujar Sandi.
Sweeping dilakukan hingga pukul sekitar pukul 03.00 WIB. Puluhan orang yang dididuga terlibat dibawa ke Polres Belawan untuk dilakukan pemeriksaan dan pendataan. Dalam operasi itu, polisi juga menyita senjata tajam, tombak dan barang bukti lain.