REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang remaja tewas ditusuk saat tawuran antarwarga pecah di Jalan Pramuka Raya, Matraman, Jakarta Timur, pada malam takbiran, Kamis (13/5) dini hari. Pelaku penusukan sudah ditangkap polisi.
Kapolsek Matraman, Komisaris Polisi Tedjo Asmoro, mengatakan, pelaku ditangkap tak lama usai peristiwa penusukan. Awalnya aparat mengamankan satu provokator tawuran dan lima peserta tawuran yang dicurigai sebagai pelaku penusukan.
"Ternyata dari lima orang itu ada (satu) tersangka yang melakukan penusukan," kata Tedjo kepada wartawan, Kamis (13/5).
Tedjo mengatakan, pelaku berinsial M. Ia menggunakan celurit untuk melukai korbannya. Korban mendapat luka di bagian dada dan akhirnya meninggal dunia.
Tawuran antarwarga pecah di Jalan Pramuka Raya pada Kamis dini hari. Tawuran bermula ketika sekelompok warga bermain petasan. Kelompok itu juga mengarahkan petasan ke area pemukiman warga Jalan Pembina 1.
Warga Jalan Pembina 1 lalu menegur kelompok pemain petasan itu. Tak terima ditegur, kelompok pemain petasan langsung menyerang warga Jalan Pembina 1. Beberapa di antaranya menyerang menggunakan senjata tajam.
"Ada dua orang yang bawa senjata tajam," ungkap seorang saksi mata, Fiki.
Akibatnya, satu warga Jalan Pembina 1, Rival Fadilah (23), mendapat luka tusukan di dada. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.