REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH, – Warga Gampong Panton Luas di Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, mengembangkan destinasi wisata sejarah berupa bivak peninggalan Kolonial Belanda. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Penjabat Keuchik Gampong Panton Luas, Ismaidi, menjelaskan bahwa bivak tersebut merupakan bukti sejarah kehadiran pasukan Belanda di wilayah itu sejak 1931. Meskipun bangunan utama bivak sudah tidak ada, beberapa bagian seperti fondasi dan tangga masih terjaga.
“Kami berencana membangun replika bivak tersebut sebagai objek wisata sejarah. Dukungan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi sangat diharapkan dalam pengembangan ini,” ujar Ismaidi.
Selain itu, masyarakat melalui kelompok sadar wisata setempat juga berencana membangun bumi perkemahan di sekitar lokasi bivak. Diharapkan, kombinasi wisata sejarah dan bumi perkemahan ini dapat menarik wisatawan ke Aceh Selatan.
Gampong Panton Luas yang terletak di perbukitan menawarkan pemandangan Samudra Hindia yang menakjubkan. Desa ini juga memiliki potensi wisata lain seperti air terjun, gua alam, dan Puncak Grapella yang pernah populer di kalangan wisatawan.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.