REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transjakarta bekerjasama dengan empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan segera menjual sembako murah bagi pengguna Transjakarta. Sembako murah itu dapat dibeli menggunakan kartu non tunai khusus akses masuk halte Busway.
Humas PT Transjakarta, Wibowo, mengatakan outlet penjualan sembako nantinya akan dilakukan di dalam halte transjakarta selama Ramadhan. "Bukan di jembatan-jembatannya. Siapa pun bisa beli, tetapi hanya untuk warga yang mengakses Transjakarta," kata dia saat dihubungi, Ahad (21/5) pagi.
Wibowo memaparkan, jika warga ingin membeli sembako yang disediakan PT Transjakarta, mereka bisa masuk terlebih dulu ke dalam halte transjakarta dengan membayar Rp 3.500 sebagai tiket masuk bagi warga yang belum memiliki kartu akses Transjakarta. Kemudian, transaksi pembayaran juga dilakukan menggunakan kartu seperti, e-money, BRI, dan flazz.
"Saya yakin, masyarakat sudah memiliki kartu-kartu itu untuk melakukan transaksi. Sehingga tidak perlu membeli kartu. Tapi bagi warga yang belum punya kartu, warga bisa masuk halte dengan bayar Rp 3.500 untuk naik Transjakarta sambil beli bahan pangan pokok," papar dia.
Warga menengah bawah yang tidak memiliki kartu-kartu akses Transjakarta, terpaksa harus membeli kartu dulu baru bisa melakukan pembelian sembako murah. Sehingga, penjualan sembako murah tersebut, memang ditujukan bagi mereka para penumpang Transjakarta.
Outlet penjualan sembako murah, akan tersebar di 50 halte yang dekat dengan pemukiman warga. Di antaranya, Halte Matraman, Tugas, Cempaka Putih, Senen, Ragunan, Kalideres, Kampung Melayu, Kampung Rambutan, dan Pinang Ranti. Outlet-outlet tersebut, kemungkinan akan dibuka tiga atau empat hari menjelang Ramadhan. Outlet ini akan ada selama bulan puasa berlangsung.