REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polisi menangkap warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, berinisial HRS (25 tahun). Yang Bersangkutan dituduh membakar halte Transjakarta di kawasan Senayan saat demonstrasi di pusat Jakarta pada Jumat (29/8/2025) pekan lalu.
"Ditangkap tadi malam," kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Wahid Key saat dihubungi di Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Dia mengatakan, HRS merupakan warga biasa dan dikenal warga sekitar tergabung dalam karang taruna. Pihak kepolisian mendapatkan informasi terkait pelaku pembakaran itu berdasarkan informasi dari masyarakat dan jejak digital di media sosial.
Saat ini, kasus tersebut sudah diserahkan kepada Polda Metro Jaya untuk didalami lebih lanjut. Namun, diduga masih ada pelaku lain yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
"Polsek Mampang mendampingi anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya melakukan penangkapan pelaku," ucap Wahid.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial X yang memperlihatkan seorang pria mengenakan jaket hitam dan helm berwarna putih melemparkan barang yang diduga bom molotov ke sebuah halte Transjakarta non BRT. Setelah halte terbakar, pria itu dibonceng oleh pria lain yang membawa motor dengan pelat nomor B 3940 VAO.
Seperti diketahui, oknum tak bertanggung jawab membakar Halte Transjakarta Polda Metro Jaya saat berlangsungnya demonstrasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2025) malam.
Selain membakar halte Transjakarta, oknum tak bertanggung jawab itu juga merusak pintu masuk Stasiun MRT Istora.
Sebagai tindak lanjut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secepatnya melakukan pembenahan halte-halte yang dirusak itu serta menggratiskan tarif layanan Transjakarta dan MRT selama sepekan ke depan.