Jumat 12 May 2017 12:55 WIB

Satpol PP Kembali Tertibkan PKL Tanah Abang

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Angga Indrawan
Ilustrasi Pedagang kaki Lima
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Pedagang kaki Lima

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satpol PP kembali melakukan penertiban di Pasar Tanah Abang Blok B bersama Camat Tanah Abang, Wali Kota Jakarta Utara, dan dikabarkan Anies Baswedan akan kunjungi pasar tersebut. Masih banyak pedagang-pedagang dan beberapa ojek pangkalan yang memenuhi trotoar dan pinggir jalan.

Pantauan Republika, Satpol PP kembali tertibkan pedagang-pedagang yang tidak memiliki lapak dan berhenti di sembarang tempat. Seperti pedagang ice cream sepeda, dan pedagang tentengan buah-buahan atau baju-baju. Semua barang dagangan mereka ditertibkan.

Salah seorang petugas Satpol PP yang berjaga, Handoko, mengatakan sudah menertibkan para pedagang setiap hari. Tetapi mereka tidak pernah lelah juga untuk kembali dan kembali berdagang di tempat yang dilarang. Bahkan, kebanyakan mereka yang berdagang di trotoar, adalah mereka yang sudah memiliki toko, dan mengambil lapak trotoar di depannya.

"Ini sebenarnya tidak boleh. Kita sudah sampai capek memberitahukan pedagang setiap hari. Kita sudah ambil barang dagangannya pun, ya mereka jualan lagi. Ini kalau kita nggak ada di sini, pasti rame lagi yang jualan di sepanjang trotoar ini, susah namanya orang Tanah Abang," kata dia saat ditemui, Jumat (12/5) siang.

Menurut Handoko, barang-barang dagangan yang disita oleh Satpol PP semua dibawa ke daerah Cakung, dan diamankan di sana. Para pedagang diizinkan mengambil kembali barang dagangannya, dengan syarat, mereka tidak berdagang lagi di tempat-tempat terlarang, dan harus ikuti sidang tipiring terlebih dahulu di pengadilan.

"Saya juga heran, sudah setiap hari barang-barang mereka disita, lalu ikut sidang, tapi mereka masih juga kembali melanggar. Dan ada juga yang tidak mengambil barang mereka, tapi mereka kembali lagi berdagang di tempat yang salah, kan harus modal lagi. Harusnya dengan modal baru, mereka bisa lebih patuh begitu agar tidak rugi," jelas dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement