Rabu 10 May 2017 11:38 WIB

Sandiaga Paparkan Alasan Pilih Sudirman Said Ketua Tim Sinkronisasi

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Sudirman Said
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sudirman Said

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Salahuddin Uno, menjabarkan alasan ditunjuknya mantan Menteri ESDM Sudirman Said menjadi ketua tim sinkronisasi. Menurut Sandi, Sudirman Said memiliki komitmen yang sangat jelas di bidang transparansi dan reformasi birokrasi.

"Pak Sudirman punya komitmen yang sangat jelas di bidang transparansi dan di reformasi birokrasi dia berpengalaman sebagai birokrat dan menteri," kata Sandiaga di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (10/5).

Sandiaga melanjutkan, alasan ditunjuknya Sudirman Said menjadi ketua tim sinkronisasi karena pengalaman yang mumpuni. Bahkan, menurutnya Sudirman Said dalam enam bulan bisa menyiapkan program-program yang akan dijalankan Anies-Sandi.

"Beliau juga 3 in 1 ya pernah menjadi akademisi, jadi Dirut BUMN, Pindad. Pengalaman bagus jadi menteri dan dia latar belakangnya akuntansi jadi ini paket sangat lengkap dan cakap profesional sangat memiliki passion dan semangat memastikan 5-6 bulan sebelum kami dilantik nanti," terang Sandi.

Sebelumnya diberitakan, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno telah membentuk tim sinkronisasi. Tim tersebut diketuai oleh Sudirman Said.

Tim ini diisi oleh aktivis perempuan Edriana Noerdin; Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (WamenPAN-RB) 2011-2014 Eko Prasojo; Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 2010-2013 Fadjar Pandjaitan; advokat HMBC Rikrik Rizkiyana; pakar tata kota Marco Kusumawijaya; M. Hanief Arie Setyanto, mantan deputi di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4); serta Untoro Hariadi, pegiat gerakan sosial dan lingkungan hidup sebagai anggota yang merangkap sekretaris tim.

Tim ini nantinya akan bertugas menyusun referensi dan menerjemahkan program-program serta janji kerja Anies-Sandi ke dalam rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2018 serta Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement