Kamis 26 Jan 2017 03:45 WIB

Pasukan Oranye di Jakarta Jadi Buruan Para Pencari Kerja, Ini Alasannya

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Bilal Ramadhan
Kami, Pasukan Oranye (FOto: Sahrul Manda Tikupadang/Antara)
Foto: Sahrul Manda Tikupadang/Antara
Kami, Pasukan Oranye (FOto: Sahrul Manda Tikupadang/Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan banyaknya peminat untuk menjadi pasukan oranye Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikarenakan insentif yang ditawarkan. Upah yang diberikan kepada pasukan oranye adalah sesuai dengan upah minimum provinsi DKI Jakarta yaitu Rp 3,3 juta.

"Ini gede (gajinya) jadi orang pasti tertarik. Bukan karena oranyenya, kalau di pakaian ungu pun juga tertarik, hitam juga tertarik karena insentif yang ditawarkan adalah UMP Jakarta," ujar Sumarsono di Balai Kota, Rabu (25/1).

Namun jumlah anggaran, Sumarsono mengatakan, tidak bisa menutup atau mengcover semua peminat pasukan oranye. "Pertanyaannya menjadi bagaimana seleksi dilakukan secara adil, transparan, dan profesional. Itu sebenarnya isunya kepada bagaimana merekrut saja sebenarnya," katanya.

Sementara itu, pengawasan rekrutmen akan diperketat untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pungutan liar (pungli). "Kalau pungli, pengawasan diperketat lalu kemudian low inforcement diperkuat. Low inforcement itu tindakan, harus diperkuat secara konsisten," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement