Kamis 23 May 2019 11:24 WIB

Pasukan Oranye Tuntas Bersihkan Kawasan Bekas Ricuh Massa

Berbagai sampah mulai dari bekas petasan, botol air mineral, hingga sisa bom molotov.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas Sudin Sumber Daya Air membersihkan jalan pascakerusuhan di kawasan Kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (23/5).
Foto: Antara
Petugas Sudin Sumber Daya Air membersihkan jalan pascakerusuhan di kawasan Kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kericuhan massa yang terjadi pada Rabu (22/5) malam meninggalkan berbagai sampah dan kotoran di ruas Jalan MH Thamrin dan Jalan Wahid Hasyim. Berbagai sampah mulai dari bekas petasan, botol air mineral, plastik hingga sisa bom molotov tampak berserakan.

Kamis (23/5) pagi, suasana Perempatan Sarinah lengang. Bau petasan sisa rusuh semalam masih kuat. Sisa gas air mata pun masih menusuk di mata, membuat warga yang melintas menutup hidung dan menyipitkan mata mereka menahan pedih.

Baca Juga

Seorang petugas dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) berkolaborasi dengan Suku Dinas Kebersihan Lingkungan Hidup, atau yang biasa dikenal 'pasukan oranye' tampak mengucek mata karena kepedihan. Ia juga membetulkan penutup hidungnya.

"Pedih banget ternyata," kata Trisno, sembari mengoleskan pasta gigi yang diberikan jurnalis di sekitar kelopak matanya untuk menahan pedih. Ia pun mulai membersihkan jalanan dengan sapu.

Para petugas telah bekerja sejak pukul 05.00 WIB. Para pasukan oranye berkolaborasi dengan petugas dari Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Kebersihan Lingkungan Hidup. Mereka bahu membahu membersihkan lokasi.

Pada pukul 08.00 WIB, para petugas kebersihan semakin banyak. Mereka berharap pembersihan bisa lebih cepat dan fasilitas umum kembali nyaman digunakan warga. Sesekali para pembersih heboh ketika menemukan sisa pecahan botol molotov. "Wah molotov nih molotov," teriak salah satu petugas yang kemudian dikerubungi petugas lainnya yang penasaran.

Pukul 10.00 WIB, Jalan Thamrin dan sekitarnya sudah berhasil dibersihkan. Para petugas pun mulai meninggalkan lokasi dengan kendaraan mereka.

Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup, menurunkan sebanyak 225 orang anggotanya untuk membantu 30 orang dari PPSU kelurahan Menteng untuk membersihkan area sepanjang jalan protokol tersebut. Sebanyak 12 unit kendaraan penyapu jalan, 8 unit mobil pickup, dan 9 unit truk anorganik diturunkan untuk membantu pembersihan area tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement