Kamis 24 Jul 2025 13:13 WIB

Rekrutmen PPSU Diwarnai Isu Pungli, Pramono Tegaskan Proses Belum Final

"Enggak semua orang bisa diterima di PPSU," kata Pramono Anung.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Warga menunjukkan nomor antrian untuk menyerahkan surat lamaran sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Loket Penerimaan Surat dan Barang, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/4/2025). Sejak pagi hingga siang ini, warga masih memadati loket untuk menyerahkan lamaran. Terlihat pencari kerja petugas PPSU tersebut berasal dari berbagai kalangan mulai dari usia muda hingga tua dengan berbagai latar belakang pendidikan. Pemprov DKI mengapresiasi antusiasme warga yang melamar sebagai PPSU, dan lainnya. Pemerintah berjanji akan melaksanakan proses seleksi secara profesional dan transparan. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan warga yang ingin mengikuti rekrutmen PPSU bisa melalui kelurahan atau kecamatan. Pramono mengatakan berdasarkan hasil rapat, pada periode pertama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka sebanyak 1.100 lowongan.
Foto: Republika/Prayogi
Warga menunjukkan nomor antrian untuk menyerahkan surat lamaran sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Loket Penerimaan Surat dan Barang, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/4/2025). Sejak pagi hingga siang ini, warga masih memadati loket untuk menyerahkan lamaran. Terlihat pencari kerja petugas PPSU tersebut berasal dari berbagai kalangan mulai dari usia muda hingga tua dengan berbagai latar belakang pendidikan. Pemprov DKI mengapresiasi antusiasme warga yang melamar sebagai PPSU, dan lainnya. Pemerintah berjanji akan melaksanakan proses seleksi secara profesional dan transparan. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan warga yang ingin mengikuti rekrutmen PPSU bisa melalui kelurahan atau kecamatan. Pramono mengatakan berdasarkan hasil rapat, pada periode pertama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka sebanyak 1.100 lowongan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta masih terus melakukan proses rekrutmen petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). Sampai saat ini, belum ada hasil final terkait proses rekrutmen itu

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku menerima sejumlah keluhan dan protes dari masyarakat yang belum diterima dalam proses rekrutmen itu. Menurut dia, masyarakat yang belum diterima itu menyampaikan bahwa proses rekrutmen yang berjalan tidak transparan.

Baca Juga

"Memang sekarang ini pastilah ada protes. Enggak semua orang bisa diterima di PPSU. Yang tidak diterima komplain dan sebagainya, menyampaikan tidak transparan," kata dia di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/7/2025). 

Ia menjelaskan, saat ini proses rekrutmen petugas PPSU masih berada di tingkat wali kota. Setelah itu, wali kota akan menyerahkan laporan proses rekrutmen ke Balai Kota Jakarta. Artinya, proses rekrutmen petugas PPSU itu belum sepenuhnya selesai.

"Jadi PPSU ini sekarang di wali kota, nanti laporan terakhir baru ke saya," ujar dia.

Pramono memastikan, tidak ada istilah "orang titipan" dalam proses penerimaan petugas PPSU. Menurut dia, proses rekrutmen itu dipastikan berjalan transparan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement