REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta menyiagakan 2.906 petugas kebersihan selama momen libur Lebaran 1446 Hijriyah. Ribuan petugas itu akan disiagakan untuk memastikan Kota Jakarta tetap bersih saat libur Lebaran, terutama di tempat penampungan sampah sementara (TPS), lokasi wisata, hingga area publik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya akan menyiapkan sekitar 70 petugas di setiap kecamatan. Selain itu, sekitar 2.906 personel di seluruh Jakarta akan bertugas di berbagai tempat saat malam takbiran, Idul Fitri, dan libur Lebaran.
"Sebelum hari raya akan dilaksanakan pengangkutan sampah untuk mengosongkan TPS. Pada hari H akan dilakukan pembersihan jalan baik manual maupun dengan road sweeper, serta selama libur lebaran penanganan kebersihan difokuskan di lokasi wisata seperti Monas, Kota Tua, Ragunan bahkan Ancol," kata dia melalui keterangannya, Jumat (28/3/2025).
Ia menambahkan, selain ribuan personel, pihaknya juga menyiagakan 89 unit kendaraan penyapu jalan otomatis (road sweeper). Tak hanya itu, Dinas Lingkungan Hidup juga akan menyiapkan 35 unit bus toilet dan 20 unit toilet portable.
Asep memastikan, pelayanan TPST Bantargebang akan tetap beroperasi saat libur Lebaran. Ia juga telah menginstruksikan pengosongan TPS di seluruh wilayah Jakarta.
Terkait alokasi toilet portable dan bus toilet, Dinas LH akan menyiagakan di berbagai lokasi dan kegiatan, baik di lokasi wisata, tempat pemakaman umum (TPU), posko mudik, bahkan lembaga pemasyarakatan (Lapas), guna mendukung sarana kebersihan selama periode sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri.
Asep mengatakan, pihaknya juga akan menyiapkan personel dan sarana untuk penanganan sampah di lokasi stasiun, terminal dan pelabuhan sebagai bagian dari imbauan Mudik Minim Sampah. “Mudik Minim Sampah merupakan aksi nyata dalam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengurangi timbulan sampah yang terjadi saat mudik Lebaran,” ujar Asep.
Menurut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola transportasi mudik, termasuk stasiun, terminal, dan pelabuhan, untuk menerapkan program Mudik Minim Sampah serta memastikan pengangkutan sampah dilakukan secara rutin. Langkah itu bertujuan menjaga kebersihan dan kenyamanan pemudik serta meminimalkan dampak lingkungan akibat sampah yang tidak terkelola, terutama dari sisa makanan dan kemasan.
“Demi kenyamanan bersama jelang mudik Lebaran, penting bagi kita semua untuk menanamkan kesadaran dalam mengurangi sampah selama perjalanan. Mari rayakan Idul Fitri dengan penuh berkah tanpa meninggalkan jejak sampah yang berlebihan,” kata dia.
View this post on Instagram