Selasa 17 Jan 2017 16:15 WIB

Raih Poin Tertinggi Survei Cagub Jabar, Ini Jawaban Ridwan Kamil

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil mengapresiasi hasil survei yang menyebutkan dirinya memperoleh poin tertinggi perihal elektabilitas dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat. Namun, ia belum memutuskan untuk maju ke Pilgub Jabar.

"Saya mengapresiasi hasil survei tapi kalau ditanya politik belum dulu, belum saya putuskan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Pendopo Kota Bandung, Selasa (17/1).‬

Survei dilakukan oleh Indonesia Strategic Institute (Instrat) pada beberapa tokoh di Jawa Barat. Emil,  mendapatkan poin 31,5 persen dari sisi elektabilitas. Dilihat dari sisi kelayakan menempati jabatan gubernur, Emil unggul dengan nilai 58,9 persen.‬

"Saya ini tidak berkampanye, tidak safari sana sini, tidak melakukan upaya-upaya ekstra untuk mempopulerkan diri menaikkan elektabilitas," katanya.

Menurut Emil, kalau ternyata hasilnya bagus, berarti kesimpulannya apa yang dikerjakan di Bandung sebagai kapasitas Wali Kota Bandung, ternyata beritanya dikonsumsi dan diapresiasi oleh masyarakat se-Jawa Barat.

Emil mengatakan, Ia akan tetap melakukan apa yang saat ini tengah dikerjakan sesuai dengan kapasitasnya. Apalagi, masih banyak yang harus Ia kerjakan di Bandung. Sehingga, Ia akan fokus di urusan membangun kota.‬

"Saya akan terus bekerja memperbaiki Kota Bandung. Kalau ternyata hasil Kota Bandung ini banyak apresiasi itu lah kredibilitasnya," katanya.‬

Emil mengatakan, ia pun masih memikirkan aspirasi-aspirasi yang disampaikan kepadanya. Saat ini, Ia masih mempertimbangkan banyaknya warga kota yang menginginkan dirinya masih memimpin Kota Bandung. Sementara keluarga terdekatnya, meminta agar ia kembali melanjutkan profesi sebagai arsitek.‬

"Untuk jadi Gubernur Jabar saya memutuskan belum saya pikirkan dulu. Karena ternyata di Bandung pun PR (Pekerjaan Rumah) masih banyak," katanya.‬

Dikatakan Emil, ia akan fokus pada sisa-sisa pekerjaan yang belum tuntas, seperti urusan kemiskinan dan banjir. "Sebisa mungkin, saya akan menyelesaikan persoalan itu dalam masa kepemimpinan ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement