REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tangga darurat di proyek pembangunan apartemen Grand Kamala Lagoon, Jalan KH Noer Ali, Bekasi Selatan Kota Bekasi roboh dari lantai 32 sampai lantai dasar pada Rabu (4/1) pukul 01.00 WIB. Proses evakuasi masih terkendala banyaknya material bangunan yang runtuh dari atas dan memenuhi ruang lantai dasar.
Kasie Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman, mengatakan ketinggian dari lantai 32 sampai dengan basement diperkirakan hampir 100 meter. Satu korban yang masih terjebak atas nama Fajar Sidiq (21 tahun), pegawai bagian pemasangan tangga darurat.
Satu Pekerja Masih Terjebak di Apartemen Grand Kamala Lagoon
"Proses evakuasi sudah kami lakukan dari tadi pukul 05.00 WIB kami langsung dari Jakarta meluncurkan 5 unit dan saat ini kami masih terus mengupayakan. Kita bekerja sama dengan tim dari dalam (pelaksana proyek PT PP) dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi untuk segera mengevakuasi korban," kata Gatot Sulaiman, Rabu (4/1) di lokasi kejadian.
Gatot mengatakan, posisi korban hingga kini belum terlihat dan belum dapat dipastikan. Pihaknya tadi sudah mencoba menggunakan alat termal, namun belum bisa mendeteksi posisi korban. Awalnya, masih ada respons dari korban sampai sekitar pukul 05.30 WIB. Saat ini diduga karena sudah kelelahan, lemas, atau alasan lain korban sudah tidak dapat memberikan respons apapun.
"Sekarang tidak ada reaksi, entah dia kondisi lemas atau bagaimana. Tadi pagi jam 05.30 WIB masih ada respons. Sekarang tidak sama sekali kami panggil-panggil tidak ada respons. Belum tahu apakah masih hidup atau tidak belum bisa dipastikan," kata Gatot. Pihaknya masih terus berupaya untuk menyelamatkan korban dari sela reruntuhan puing.
Gatot memperkirakan, korban Fajar Sidiq berada di antara lantai ground floor dan basement. Evakuasi terkendala karena banyaknya besi dan beton material tangga precast yang runtuh. Petugas berusaha untuk mengangkat material yang runtuh terlebih dahulu dengan tower crane dari atas, kemudian mengorek cor-coran semen untuk mencari korban.
Menurut Gatot, ruang lantai basement seluas 6 x 2,6 meter tersebut penuh dengan material tangga precast yang runtuh. Sebanyak 20 personil Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur diterjunkan ke lokasi kejadian. "Material cukup banyak karena dari lantai 32 ke bawah jadi basement sudah penuh puing dan korban ada di antara GF dan basement," ucap Gatot.