Rabu 04 Jan 2017 13:42 WIB

Satu Pekerja Masih Terjebak di Apartemen Grand Kamala Lagoon

Rep: Kabul Astuti/ Red: Dwi Murdaningsih
Bangunan apartemen.
Foto: Republika/Darmawan
Bangunan apartemen.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang pekerja proyek, Fajar Sidiq (21 tahun) masih terjebak di sela reruntuhan puing tangga beton precast proyek pembangunan Grand Kamala Lagoon, Jalan KH Noer Ali, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/1). Korban sudah terjebak di antara puing reruntuhan selama hampir 12 jam.

Kepala Polsek Bekasi Selatan, Kompol Bayu Pratama Gubunagi, mengatakan kecelakaan kerja di proyek pembangunan apartemen ini terjadi Rabu (4/1) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Proses pemasangan tangga darurat precast yang ada di proyek pembangunan apartemen Grand Kamala Lagoon runtuh dari lantai 32 sampai ke lantai dasar.

"Dari peristiwa tersebut, saat ini masih ada satu orang korban yang tertimpa reruntuhan dan saat ini masih berlangsung proses evakuasi yang dilakukan oleh unit pemadam kebakaran dari Jakarta Timur dan Kota Bekasi," kata Kompol Bayu Pratama Gubunagi, Rabu (4/1) di lokasi kejadian.

Tangga Apartemen Grand Kemala Lagoon Roboh, Satu Pekerja Tewas

Kompol Bayu Pratama mengatakan, polisi sudah berkoordinasi dengan pelaksana proyek PT Pembangunan Perumahan (PT PP) dan Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur untuk menyelamatkan korban yang tertimpa reruntuhan puing tangga. Kondisi korban sampai saat ini belum bisa diketahui dan belum bisa terlihat.

Korban yang berprofesi sebagai pegawai bagian pemasangan tangga di tangga darurat ini sudah hampir 12 jam tertimpa dan terjepit reruntuhan. Menurut Bayu, proses evakuasi memang mengalami beberapa kendala teknis, seperti banyaknya material yang runtuh dari lantai 32. Untuk sementara, selama proses evakuasi proyek pengerjaan pembangunan dihentikan, terutama di Tower Emerald Apartemen Grand Kamala Lagoon.

"Yang membuat proses ini cukup lama karena memang bahan materialnya (adalah) baja dan cor-coran beton sehingga memang cukup sulit, dan itu juga reruntuhan itu dari lantai 30 sehingga memang cukup banyak," kata Bayu.

Kapolsek Bekasi Selatan menambahkan, pada saat kejadian ada enam orang pekerja yang ssdang bertugas memasang tangga di lokasi. Ada satu korban lain atas nama Omen (22 tahun) yang mengalami luka ringan akibat terkena reruntuhan material. Namun, korban sudah mendapatkan perawatan medis dan kondisinya cukup baik sehingga bisa pulang.

Wartawan belum dapat masuk ke lokasi karena dikhawatirkan masih ada sisa material yang akan jatuh dari ketinggian. Polisi juga belum dapat membeberkan penyebab kejadian. "Penyebab kecelakaan kami masih harus melakukan pendalaman. Saat ini kita fokus trhadap penyelamatan korban yang belum dapat dievakuasi," kata Bayu Pratama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement