REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Para pemuda Pidie Jaya bergoyong royong membersihkan reruntuhan bangunan di sebuah ruko yang tak jauh dari Pasar Meureudu, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Berdasarka pantauan Republika.co.id pada pukul 22.40 malam, puluhan pemuda tersebut bekerja sama menaikkan reruntuhan batu tersebut ke atas truk. Sementara itu, di lokasi sudah terdapat alat berat yang sengaja didatangkan oleh pemerintah.
Salah satu pemuda yang ikut bergotong royong, Reza (25), mengaku sengaja datang untuk membantu temannya yang memiliki ruko tersebut. Ia menjelaskan sang kawan berharap dapat menyelamatkan barang berharga yang tertimbun bangunan. "Ini kerja bareng-bareng untuk bantu kawan saja," ujar dia, Ahad (11/12) malam.
Reza tampak beristirahat di pinggir jalan bersama seorang temannya, Itwanda (20). Menurut Reza, pembersihan puing-puing itu sudah dilakukan sejak pagi dengan dibantu juga dengan alat berat. Namun, kata dia, selama seharian tadi personelnya selalu bergonta-ganti. "Kami bergantian membersihkan reruntuhan," ucapnya.
Sementara itu, Itwanda (25) mengatakan saat gempa bumi pada Rabu (7/12) lalu, rumahnya juga mengalami kerusakan. Dindingnya retak, namun tidak sampai roboh seperti ruko kawannya. "Sebagai teman, kami saling bantu. Alhamdulillah rumah saya tak roboh," kata Wanda.
Empat hari pasca terjadinya musibah gempa Aceh, kehidupan masyarakat Pidie Jaya belum pulih. BPBD mencatat masih ada 43 ribu orang yang bernaung di 45 posko pengungsian di seluruh kabupaten Pidie Jaya. Sementara itu, BMKG mengabarkan gempa susulan masih tetap akan terjadi hingga sepekan setelah gempa utama.