Ahad 20 Nov 2016 06:50 WIB

Ini Cerita Anies Dituding JIL, Syiah Hingga Wahabi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Damanhuri Zuhri
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat kunjungan di kantor Republika, Jakarta, Kamis (17/11).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat kunjungan di kantor Republika, Jakarta, Kamis (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku banyak tudingan miring diarahkan kepadanya. Fitnah-fitnah itu semakin menjadi-jadi saat dirinya memutuskan maju bertarung dalam kontestasi Pilkada DKI 2017.

Anies mengungkapkan, beberapa pihak ada yang mencurigainya sebagai anggota Jaringan Islam Liberal (JIL). Di pihak lain, tudingan syi’ah juga dialamatkan kepadanya. Bahkan, di waktu yang sama ada yang menengarainya sebagai penganut ajaran wahabi.

“Saya juga heran, bagaimana Anda masuk satu sisi dianggap syi’ah, sisi lain dianggap wahabi, apa nggak top,” ungkap Anies sembari tertawa saat berkunjung ke kantor Republika.

Cagub nomor urut tiga ini melanjutkan, setidaknya ada delapan jenis fitnah yang tertuju kepadanya. Semua itu beredar bebas di media sosial dan lainnya. Bahkan, ada juga yang berbentuk meme.

Dia pun mengklarifikasi tuduhan tersebut dan menyatakan tidak berasosiasi dengan semuanya. “Saya bersyukur bahwa saya benar di tengah, karena yang di tengah akan dianggap di kanan oleh yang di kiri, dan yang kanan akan menganggap saya di kiri,” ujar Anies menjelaskan.

Anies mengaku bersyukur atas segala bentuk tuduhan yang ditujukan kepadanya itu. Menurutnya, tak ada satu pun fitnah tersebut terkait dengan korupsi. Ia bahkan merasa terhormat dengan semua fitnah lantaran terkait dengan pemikiran dan ide-idenya.

“Karena ide dan gagasan, saya jadi diasosiasikan begitu. Bagi orang yang gagasannya banyak pasti akan selalu dibegitukan,” ungkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement