Selasa 11 Oct 2016 08:07 WIB

Wisatawan ke Pangandaran Disarankan Gunakan Jalur Tasikmalaya

Kondisi jembatan Putrapinggan yang retak di bagian tengah pada Senin, (10/10). Jembatan retak akibat hantaman pipa air PDAM yang berada bersebelahan terbawa arus sungai yang lebih kuat.
Foto: Republika/Rizky Suryandika
Kondisi jembatan Putrapinggan yang retak di bagian tengah pada Senin, (10/10). Jembatan retak akibat hantaman pipa air PDAM yang berada bersebelahan terbawa arus sungai yang lebih kuat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wisatawan yang hendak menuju ke berbagai objek wisata pantai di Kabupaten Pangandaran dapat menggunakan jalur alternatif selama jembatan amblas di jalur nasional belum diperbaiki. Jalur alternatif yang dapat dipilih diantaranya jalur selatan Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Bagi yang akan mengunjungi Pangandaran bisa via Tasikmalaya," ujar Bupati Pangandaran Jeje Wiradianata kepada wartawan.

Ia menuturkan, jembatan Putrapinggan yang menghubungkan Pangandaran-Banjar dan Ciamis amblas akibat tergerus aliran sungai di daerah perbatasan Kecamatan Kalipucang-Pangandaran, Ahad (9/10).

Jembatan di jalur nasional itu, kata dia, merupakan akses satu-satunya dari arah Banjar atau Ciamis menuju kawasan objek wisata Pantai Pangandaran.

"Jembatan itu satu-satunya menghubungkan Pangandaran, Banjar, Ciamis, yang sekarang tidak dapat dilewati," katanya.

Meskipun jalan utama tersebut terputus, kata Jeje, wisatawan dari berbagai daerah dapat menggunakan jalur alternatif Kabupaten Tasikmalaya.

Jalur alternatif itu, lanjut dia, melewati pesisir pantai selatan Tasikmalaya kemudian sampai Ibu Kota Pangandaran, Kecamatan Cijulang.

"Sementara bisa lewat Tasikmalaya, selama kami membangun jembatan sementara," katanya.

Jembatan amblas tersebut telah ditutup polisi agar tidak dilintasi kendaraan roda dua maupun empat.

Jembatan hanya dapat dilewati oleh masyarakat pejalan kaki, sedangkan kendaraan dari atau pun menuju Pangandaran dan Ciamis dialihkan melewati jalur alternatif.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement