REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menyatakan kondisi lokasi pascabentrok warga yang demo dengan personel pamswakarsa PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL) sudah kondusif, Sabtu (1/10) malam. Polisi masih memblokade warga dan pos Pamswakarsa.
“Kondisi sudah kondusif. Imbauan kepada masyarakat yang demo di PT BNIL jangan terprovokasi pihak luar, selain korlap (koordinator lapangan),” kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung AKBP Sulisyaningsih kepada Republika.co.id, Sabtu (1/10) malam.
Pascabentrok warga, Polres Tulangbawang mengerahkan 402 personel, anggota brimob dua kompi untuk pengamanan. Sementara Sabhara Polda Lampung menerjunkan dua pleton, Polres Mesuji dua pleton, dan Polres Lampung Tengah satu pleton.
Aparat berjaga di lokasi bentrok di Kampung Agung Jaya dan Kampung Bujung Agung, Kabupaten Tulangbawang, Lampung. Polisi memblokade blok 7 dan 8 areal perkebunan sawit milik PT BNIL, agar tidak terjadi aksi serangan susulan.
Suparmo, warga yang berada di perkebunan PT BNIL, menyatakan bentrok terjadi tatkala anggota pamswakarsa mendatangi tenda-tenda warga yang berdemo di tengah kebun sawit. Kedatangan anggota pamswakarsa menjadi keresahan warga.
“Warga berkumpul dan menyerang mereka (pamswakarsa), terjadilah bentrok. Tenda-tenda dirusak, dan motor dibakar,” katanya.