Sabtu 18 May 2019 23:59 WIB

Akibat Hoaks, Dua Kampung di Lampung Tengah Bentrok

Polisi menyebut bentrok antar dua kampung di Lampung Tengah akibat berita hoaks

Bentrokan warga (ilustrasi)
Foto: Antara/Zainuddin MN
Bentrokan warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Akibat infomasi hoaks atau bohong, warga Dusun Sari Agung dan Dusun 3 Sungai Raya, keduanya di Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Subuh Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, terlibat bentrok.

"Karena informasi hoaks sehingga keduanya salah paham dan terjadi bentrok," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad di Bandarlampung, Sabtu (18/5).

Pandra menjelaskan, pemicu bentrokan tersebut berawal saat beberapa pekan lalu terjadi penganiayaan terhadap tiga orang warga Dusun Sari Agung. Pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB, warga Dusun 3 Sungai Raya berniat untuk menjenguk korban secara ramai-ramai di kampung Dusun Sari Agung.

"Sebelum membesuk justru beredar informasi bahwa warga di Dusun 3 Sungai Raya ingin menyerang," kata dia. Saat mengetahui adanya informasi itu, warga di Dusun Sari Agung justru bersiap seolah-olah warga yang ingin membesuk tersebut benar-benar ingin menyerang warga yang akan dikunjunginya.

"Karena informasi hoaks itu sehingga keduanya salah paham. Akhirnya terjadi bentrok dan saling lempar batu," kata Pandra.

Kabid Humas menambahkan, akibat terjadinya bentrok tersebut sehingga dua korban mengalami luka ringan akibat lemparan batu. Beruntung tidak menimbulkan korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Pascabentrok itu kondisi dua dusun saat ini telah kondusif dan telah berdamai. Perwakilan dusun itu telah menandatangani surat perdamaian satu sama lain dengan beberapa perjanjian.

"Baru bisa didamaikan oleh Kapolres Lampung Tengah sekitar pukul 03.00 WIB dan kondisi saat ini sudah kondusif. Namun sampai saat ini juga penguatan dan pengamanan dari unsur TNI-Polri tetap siaga untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement