Sabtu 01 Oct 2016 21:10 WIB

400 Polisi Jaga Lokasi Bentrok Warga dan Pamswakarsa

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bentrok/ilustrasi
Foto: pesatnews
Bentrok/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sebanyak 400 lebih personel polisi menjaga ketat lokasi tempat terjadinya bentrok antara warga dan anggota Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa di wilayah PT Bangun Nusa Indah Lampung, Sabtu (1/9). Belasan kendaraan roda dua terbakar dalam peristiwa ini, namun tidak ada korban jiwa.  

Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih ketika dihubungi Republika.co.id, Sabtu (1/9) mengatakan, bentrok terjadi antara warga dengan personil Pamswakarsa di perkebunan PT BNIL. “Bentrok terjadi pembakaran dan pengrusakan tenda beserta sepeda motor milik Pamswakarsa,” kata Sulistyaningsih.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa, namun kendaraan roda dua dibakar dan dirusak saat bentrok dengan warga yang mendiami dengan tenda di perkebunan PT BNIL.

Bentrok fisik terjadi di Kampung Agung Jaya dan Kampung Bujung Agung, yang berada di Blok 7 dan 8, masih dalam areal perkebunan sawit milik PT BNIL. Kejadian bentrok bermula, beberapa anggota Pawswakarsa mendatangi tenda warga yang telah lama “menguasai” perkebunan PT BNIL.

Kehadiran anggota Pamswakarsa dicurigai warga yang melakukan aksi demo dengan mendiami perkebunan PT BNIL dengan tenda-tenda. Warga berkumpul dan menyerang anggota Pamswakarsa tersebut. Beberapa tenda warga rusak, dan sepeda motor milik Pamswakarsa dirusak dan dibakar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement