Sabtu 12 Mar 2016 17:49 WIB

Bentrok Warga Tubabar Dipicu Ulah Preman

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Razia preman (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Razia preman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Bentrok antarwarga di Dusun Terang Agung, Kampung Gunung Terang, Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubabar) pada Jumat (11/3) petang, dipicu ulah preman. Preman yang dikomandoi Irawan menyandera warga Terang Sakti, sehingga menimbulkan amarah warga.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, mengungkapkan kronologis kejadian bentrok berawal dari penyanderaan warga Terang Sakti oleh preman. Aksi penyanderaan warga diketahui warga Dusun Terang Sakti. Mereka berkumpulkan dan mencari warga yang disandra.

Dalam pencarian, warga menemukan dua warganya diketahui bernama Ketut dan Komang, sudah tidak bernyawa di posko Terang Sakti. Tewasnya dua orang tersebut menimbulkan kemarahan warga yang sudah berjumlah ratusan orang.

“Warga mencari preman yang menyandera,” kata Sulistyaningsih, Sabtu (12/3). Massa mendatangi rumah Irawan dan langsung membakarnya termasuk enam unit motor milik komplotan Irawan.

Polisi tiba di lokasi kejadian, menemukan dua orang meninggal dengan luka senjata tajam dan luka tembak. Dua korban tersebut Komang dan Ketut. Aparat masih mencari keberadaan Irawan dan rekannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement