REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekitar 1.500 kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur melaksanakan apel siaga di kawasan Gunung Bromo untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Probolinggo, Jumat (30/9).
"Apel siaga ini sebagai wujud bahwa kader PKS harus menjadi kekuatan terdepan dalam mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Ketua DPW PKS Arif Hari Setiawan sekaligus bertindak sebagai inspektur apel.
Dalam amanatnya, ia juga mengingatkan kader agar bersatu bersama masyarakat menjaga Pancasila sebagai dasar Negara serta mempertahakannya agar tidak ada yang mencoba mengubahnya.
"Satu jengkal pun tanah NKRI tidak boleh lepas. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Sebab, kesatuan inilah yang diperjuangkan oleh para ulama dan umara dan Kader PKS adalah penerus perjuangan mereka," katanya.
Arif menyampaikan bahwa Pancasila lahir sebagai platform kehidupan masyarakat dan bangsa yang dirumuskan oleh para ulama dan umara. "Karena itulah kader PKS berkewajiban menjaga dari setiap rongrongan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila," kata mantan Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim itu.
Pada kesempatan tersebut, partainya juga mengajak seluruh kader melakukan kerja nyata sebagai bentuk pengamalan Pancasila, salah satunya bersiap siaga memberikan bantuan dan pertolongan kepada korban bencana.
Menurut dia, seluruh kader harus siap terjun ke lokasi-lokasi bencana, seperti banjir di Sampang, tanah longsor Trenggalek dan Pacitan, banjir di Ngawi, erupsi Bromo dan bencana lainnya di Jatim.
Oleh karena itulah, selama tiga hari, mulai 30 September hingga 2 Oktober 2016, peserta apel siaga melanjutkan kegiatan Kemah Bakti Nusantara di sekitar Gunung Bromo, sekaligus pembekalan bagi relawan PKS dengan berbagai ilmu serta keterampilan survival maupun penangangan bencana.
"Pembekalan diberikan oleh petugas-petugas yang ahli di bidangnya, dan selama tiga hari ini perkemahan juga di bawah arahan petugas Bromo Tengger Semeru, mengingat aktivitas gunung yang meningkat dengan status waspada," katanya.