Kamis 15 Sep 2016 22:33 WIB

Anggaran Dipotong, Pengembangan Transmigrasi Dikeroyok

Rep: Lintar Satria/ Red: Bayu Hermawan
Mendes PDTT Eko Sandjojo
Mendes PDTT Eko Sandjojo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo mengakui dipotongnya anggaran Kementerian hingga Rp2 Triliun cukup berpengaruh terhadap pelaksanaan program kementerian termasuk bidang transmigrasi. Namun menurutnya, hal tersebut bisa diatasi jika program transmigrasi dikeroyok oleh berbagai lembaga dan kementerian.

"Komunikasi kita dengan Kementerian lain sangat bagus. Maka untuk pengembangan transmigrasi karena anggaran kita banyak dipotong, kita bisa sinergikan dengan kementerian lain," katanya dalam siaran pers Republika terima, Jumat (14/9).

Eko mencontohkan,sebagian besar  aktivitas ekonomi di kawasan transmigrasi bergerak di bidang pertanian. Untuk dapat mengembangkan satu komoditi tertentu, maka pengembangan  dapat dilakukan melalui kerjasama dengan Kementerian Pertanian.

"Kalau kita butuh pengembangan infrastruktur di kawasan transmigrasi, kita bisa ajak Kementerian PU (Pekerjaan Umum)," ujarnya.

Selain itu lanjutnya, kawasan transmigrasi yang telah terbentuk menjadi desa juga harus mencoba untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kemudian juga fokus memproduksi dan mengembangkan satu produk unggulan.

"Banyak desa yang sukses di Indonesia karena memiliki karakter yang sama, yakni punya produk unggulan tertentu dengan skala ekonomi besar. Ditambah lagi desa yang lebih sukses, desa tersebut terintegerasi dari hulu ke hilir," jelasnya.

Eko menjelaskan, transmigrasi adalah salah satu program yang mendukung nawacita ke tiga presiden RI yakni membangun Indonesia dari pinggiran. Menurutnya, program transmigrasi telah banyak meraih kesuksesan dengan melahirkan daerah-daerah maju.

"Sejauh ini transmigrasi sudah berhasil melahirkan 2 Ibukota Provinsi yakni Mamuju dan Kota Tanjung Selor. Kemudian, juga telah berhasil membentuk 104 Ibukota Kabupaten dan ribuan desa baru. Banyak juga anak-anak transmigran yang terbukti sukses," katanya.

Bukti keberhasilan program transmigrasi mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni misalnya, yang mendukung program transmigrasi yang memiliki pengaruh besar terhadap pembangunan di daerah.

"Pengembangan transmigrasi di Pesisir Selatan  sangat luar biasa. Hebatnya, bahkan kawasan transmigrasi di sana perkembangannya mengalahkan ibukota kabupaten. Transmigrasi adalah program yang mendukung program pembangunan Indonesia," ujarnya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement