REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Asia dan sejumlah LSM pemerhati pemilu. Pertemuan yang dinamakan Asian Electoral Stakeholder Forum (AESF) tersebut akan digelar di Bali pada 22-26 Agustus mendatang.
"Kami sudah minta ke Presiden Jokowi agar bersedia membuka forum pada tanggal 23 Agustus," ujar Ketua KPU RI Juri Ardiantoro di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (9/8).
Juri menjelaskan, forum di Bali nanti akan menjadi penyelenggaraan Asian Electoral Stakeholders Forum yang ketiga. Dua pertemuan sebelumnya telah digelar di Bangkok, Thailand dan Dili, Timor Leste.
Adapun program dalam forum yang bakal digelar di Bali nanti akan berisi sejumlah panel diskusi dengan beragam tema, antara lain mengenai bagaimana memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan transparansi dan integritas dalam pemilu.
Konferensi AESF sendiri merupakan bentuk kerjasama antara KPU RI dengan Asian Network for Free Election (ANFREL). ANFREL, yang didirikan pada 1997, merupakan organisasi pertama di Asia yang fokus pada isu pemilu dan pengawasannya.