Jumat 05 Aug 2016 02:17 WIB

Erupsi Gamalama Berlanjut, Bandara Sultan Babullah Ditutup Hingga Jumat Siang

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nidia Zuraya
  Awan menutupi puncak Gunung Gamalama dilihat dari Bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara, Jumat (26/12). (Antara/Widodo S. Jusuf)
Awan menutupi puncak Gunung Gamalama dilihat dari Bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara, Jumat (26/12). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa erupsi Gunung Gamalama masih terus berlanjut dan hujan abu terjadi di beberapa wilayah.

"Otoritas Bandara Sultan Babullah di Ternate memperpanjang penutupan bandara hingga Jumat (5/8) pukul 10.00 WIT. Keputusan buka atau tutup bandara disesuaikan dengan kondisi erupsi Gunung Gamalama dan hujan abu besok pagi (Jumat, 5/8)," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (4/8).

Berdasarkan informasi dari Pos Pengamatan Gunung Gamalama PVMBG pada Kamis (4/8), pengamatan visual pada pukul 06.50 WIT, embusan abu keluar dari kawah puncak bagian timur menuruni lereng timur. "Dari pengukuran seismik tidak terekam adanya gempa-gempa vulkanik yang menunjukkan bahwa embusan abu ini merupakan pelepasan tekanan dari energi sisa erupsi sehari sebelumnya," katanya.

Erupsi Gunung Gamalama, kata dia, menyebabkan hujan abu di beberapa kelurahan di Kota Ternate, seperti Kelurahan Salero, Soa Sio, Sangaji, Dufa-Dufa, dan beberapa kelurahan di Kecamatan Ternate Tengah.

"Masyarakat belum perlu mengungsi. Masyarakat di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Gamalama dalam radius 1,5 kilometer," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa kondisi aktivitas masyarakat berjalan normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement